Hasil Verifikasi Sementara BOPI Terhadap Kesiapan ISL 2015

Pada 13 February 2015 22:36 WIB

FDSINews,- Jakarta. Tim Sembilan telah menggelar rapat sebagai tindak lanjut terkait hasil verifikasi sementara BOPI terhadap kesiapan ISL 2015 pada Jum’at, 13 Februari 2015. Rapat tersebut menghadirkan BOPI, Badan Intelkam Polri, dan Keimigrasian.

Hasil penilaian BOPI terhadap hasil Verifikasi PT LI ternyata sangat mencengangkan, verivikasi yang telah dilakukan oleh PT LI ternyata sangat mengecewakan, karena ternyata masih banyak klub yang bermasalah baik itu masalah finansial maupun masalah legalitas.

Seperti yang dilansir Tribunews.com. Djoko Susilo yang merupakan salah satu anggota tim sembilan mengungkapkan kekecewaanya. Joko menilai PSSI dan PT LI tidak menjalankan tugasnya dengan profesional.

“Saya pribadi mengatakan PSSI dan PT Liga Indonesia tidak melakukan tugasnya secara baik. Misalnya NPWP. Itu hal yang sederhana,” ujar Djoko

“Ini adalah bagian dari proses perbaikan sehingga apa yang terjadi selama ini tidak dibiarkan secara terus-menerus. Ini fakta yang terjadi dalam beberapa tahun, jadi bisa dikatakan pengurus PSSI bisa dikatakan abai,” lanjutnya.

Temuan Tim Sembilan

Manajemen
1. Akte pendirian: dari 18 klub, 17 di antaranya telah melampirkan akte tersebut. Hanya Persipura Jayapura yang belum.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): Dari 18 klub, 5 klub telah melampirkan, 13 klub lainnya belum.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Dari 18 klub, 8 klub sudah melampirkan, 10 klub belum.

4. Susunan pemegang saham: Sebanyak 17 klub telah mencantumkan, hanya Arema Cronus Indonesia yang belum.

5. Susunan direksi dan manajemen: 18 klub sudah mencantumkan.

6. Laporan keuangan tahun terakhir: 9 klub sudah melampirkan, tapi belum diaudit, sedangkan 9 klub lainnya belum melengkapi.

7. Laporan pembayaran pajak: Belum ada klub yang melampirkan bukti pembayaran pajak.

8. Kontrak fasilitas atau stadion: Belum ada klub yang melampirkan kontrak atau MoU dengan pemilik atau pengelola stadion.

Pembinaan
Kontrak atlet: Persipura sudah melampirkan dokumen kontrak yang masih harus direvisi dan dilengkapi dokumen lainnya, 17 klub belum melengkapi.

Kontrak atlet atau pemain asing: 3 klub Persipura, SFC, dan Persija sudah melampirkan sebagian dokumen, 15 klub belum melengkapi.

Kontrak pembina atau pelatih lokal: 8 klub belum melampirkan dokumen. Kontrak pelatih asing, 18 klub belum melaporkan dokumen.

Kontrak tenaga kerja asing, 18 klub belum melampirkan dokumen kontrak dan persyaratan lain.

Pembinaan usia muda

Data klub usia muda yang dibina, fasilitas usia muda, 18 klub belum mencantumkan dokumen yang disyaratkan.

Kegiatan sosial
18 klub belum melampirkan yang disyaratkan.


Rekomendasi Tim 9
Rapat tim sembilan menghasilkan rekomendasi kepada Menpora adalah menunda atau menerbitkan rekomendasi penyelenggaraan ISL 2015, sampai dipenuhinya semua persyaratan standar organisasi sesuai UU 2005 tentang SKN (Sistem Keolahragaan Nasional) dan peraturan pelaksanaan lainnya, maupun verifikasi internasional (AFC).

Lima rekomendasi yang disampakan Tim Sembilan
1. Seluruh klub peserta ISL harus segera melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih dan ofisial dengan menyertakan bukti pelunasan tersebut.
2. Seluruh klub ISL 2015 harus menyertakan dokumen kontrak kerja pemain, pelatih dan ofisial, kepada BOPI dan operator liga.
3. Klub-klub peserta harus segera menyerahkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), bukti pembayaran dan pelunasan pajak (klub sebagai badan usaha), dan persyaratan lain yang telah ditetapkan BOPI.
4. Khusus persyaratan garansi bank dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pertengahan musim kompetisi.
5. Dalam menyelenggarakan ISL 2015, rekomendasi BOPI menjadi syarat administrasi yang wajib dipenuhi dalam proses izin keramaian yang akan dikeluarkan oleh BOPI.

Ketua Tim 9 Oegroseno. mengungkapkan Pihak Kepolisian juga sudah sepakat untuk tidak mengeluarkan izin.

“Pihak Kepolisian juga sudah sepakat untuk tidak mengeluarkan izin. Jika tetap memaksakan, memang keamanan mau dijaga partai politik?” kata Ketua Tim Sembilan Kemenpora, Oegroseno.


“Kami hanya memanusiakan manusia, itu pun kalau mau dianggap demikian. Pemain dan pelatih, bukan play station (PS). Kasihan kalau gaji mereka tidak dibayarkan oleh klub,” menambahkan

Sekjen BOPI Heru menambahkan, ada tiga persyaratan yang paling pokok untuk bisa dipenuhi oleh klub-klub peserta. Pertama, seluruh klub peserta ISL harus segera melunasi tunggakan gaji kepada pemain, pelatih, dan ofisial, dengan menyertai bukti pelunasannya.

“Prinsipnya ada beberapa hal yang direkomendasikan Tim Sembilan, dan tidak bisa tidak(harus, -red) soal bukti pelunasan gaji, ada dokumentasi pembayaran pajak, dan juga dokumentasi kontrak pemain harus dilampirkan. Tiga ini penting,” ujar Heru. (fdsi)

Komentar Pengunjung

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com