BTN La Nyalla Gagal Mencetak Pemain Timnas Yang Teladan

Pada 12 May 2014 08:50 WIB

Jakarta, FDSInews – Badan Tim Nasional (BTN) PSSI  yang di ketua La Nyalla Matalitti tidak memberi pendidikan mental bagi pemain nasional,  Pemain timnas yang notabenya berasal dari Indonesia Super League ini mempunyai mental yang buruk, dan cenderung  merasa sebagai pemain ‘superior’ dan emosional. Pemain Timnas harusnya mempunya mental yang bagus dan bertingkah laku yang baik karena mereka merupakan icon yang dilihat masyarakat luas bahkan dunia internasional. Jangan mentang-mentang sudah menjadi pemain nasional, justru tidak menjadi teladan, tapi malahan sebagai ‘virus’.

Sebagai contoh saat perkelahian antara pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago dengan striker Persebaya Cronus Greg Nwokolo yang merupakan salah satu pemain Timnas, di ruang konperensi pers seusai berlaga di Stadion Mandala, 15 April 2014 lalu.

1

Dalam foto diatas terlihat keduanya saling jepit menjepit layaknya adegan pemain Lucha Libre yang sedang bertarung,  padahal ada terbentang baliho besar, Fairplay, Respect, Discipline and Unity diatas kepala mereka.

Peristiwa berikutnya  yaitu saat Kurnia Meiga yang dengan emosi mengacungkan jari tengahnya kepada pendukung Semen Padang, saat keduanya berlaga di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa, 29 April 2014 lalu.

1

Sebagai salah satu kiper timnas Indonesia, harusnya tidak patut dilakukan, Pemain timnas harusnya bisa mengontrol emosi nya dalam kondisi apapaun dan dalam tekanan apapun dari penonton ataupun pemain, hal itu sangat mencedrai semangat Fair Play. Kejadian berikutnya Irsyad Maulana, tiba-tiba menanduk pemain Kabau Sirah, Hendra Bayau.

1

Baru- baru ini Ferdinand Sinaga mengejar penonton karena tidak terima dicemooh oleh penonton saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Asean All Star 11 Mei 2014 kemarin.
Aksi striker Ferdinand Sinaga yang masuk ke tribun penonton diakui Riedl karena kegagalannya mengatasi pemain.

Berbeda dengan kondisi timnas asuhan Nil Maizar, pemain tidak emosian walaupun dicemooh dan dipanggil dengan panggilan Timnas Emprit, Pembinaan mental dan karakter pemain timnas sangat baik, sehingga kita bisa melihat keheroikan mereka dalam membela negara.

(SK)

Komentar Pengunjung

6 Comments

  1. aremania

    17 May 2014 at 08:52

    Rindu dgn timnas era nil maizar benar-benar membangkitkan rasa nasionalis

  2. Rizky hutomo aji

    17 May 2014 at 08:58

    Kita tidak bisa menyalahkan the jak, apa yang terjadi pada ferdinand adalah sebuah karma karena saat dulu menjelang aff 2012 ferdinand yg dgn sengaja kabur dari tc timnas dan memilih bergabung dgn klub isl dan timnas gadungan trg padhl saat itu timnas membutuhkan tenagax skrh dia malah teriak-teriak menanyakan rasa nasionalis kpd the jak ?? Apa dulu dia udah lupa apa yg telah dy lakukan trhdp timnas indonesia

  3. exrx shinoda

    17 May 2014 at 09:18

    Wkwkwk

  4. Anonymous

    17 May 2014 at 09:39

    setara la liga lho…

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com