Berbenturan Jadwal Dengan 8 Besar ISL, PSSI Akan Korbankan Timnas U-23?
Jakarta, FDSInews – Tiga timnas Indonesia tahun ini mempunyai jadwal yang sangat padat, karena adanya tiga agenda sepakbola yang menjadi target utama PSSI. Timnas U-19 harus melakoni perjuangan di AFC Cup U-19 di bulan Oktober, kemudian ada timnas U-23 yang dikirim ke Asian Games 18 September – 4 Oktober nanti, serta tak ketinggalan timnas senior yang diberi target juara AFF di bulan November.
Padatnya agenda timnas ini membuat PSSI sedikit kelimpungan. Pasalnya, untuk jadwal terdekat, yakni timnas U-23 ternyata berbenturan dengan jadwal babak 8 besar ISL di pertengahan November.
Fase tersebut menentukan bagi klub untuk bisa menjadi juara musim ini. Klub-klub diprediksi akan keberatan melepas pemain yang dipanggil timnas lantaran tidak mau kekuatan mereka pincang.
“Kami akan bicarakan itu saat LSI sudah memasuki babak 8 besar dengan tim yang berhasil lolos. Saya melihat pembicaraan pada saat itu akan jauh lebih efektif. Sekarang kami membiarkan dulu agar 22 tim peserta bisa lebih fokus mencari tiket ke babak 8 besar,” ungkap Joko Driyono, Sekjen PSSI.
Namun, Joko yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia sebagai operator liga telah memiliki beberapa skema sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut.
“Ada opsi untuk menyesuaikan jadwal babak 8 besar dengan agenda timnas U-23. Namun, kebijakan itu bisa berbenturan dengan agenda timnas senior yang menginginkan kompetisi berakhir lebih cepat untuk menggelar pelatnas Piala AFF,” lanjutnya seperti yang dilansir dari bolanews.com.
Melihat pernyataan Joko Driyono tersebut, ada indikasi timnas U-23 yang akan “dikorbankan”. Pasalnya, misi pengiriman timnas U-23 ke Asian Games sepertinya hanya proyek “pencitraan” dari PSSI saja, dengan target yang dibikin “seolah-olah” maksimal. Padahal, jika memang mau serius mengirim timnas U-23 ke ajang Asian Games, PSSI mestinya harus siap mengorbankan kompetisi apapun kondisinya.
Sebagai informasi, Timnas U-23 adalah satu-satunya timnas yang punya target paling minimal dibanding dua timnas lainnya, dimana timnas U-19 ditarget minimal lolos ke 4 besar, dan timnas senior ditarget juara AFF.