PSSI Lebih Memikirkan Pendapatan Tiket Daripada Progress Timnas
Jakarta, FDSInews – Dua pertandingan timnas u-19 melawan Myanmar ternyata menyisakan kondisi yang tidak mengenakkan bagi PSSI. Bagaimana tidak, panpel pertandingan ujicoba tersebut harus tekor karena pendapatan dalam dua pertandingan tersebut tidak mampu menutupi biaya yang harus dikeluarkan.
“Jangan bicara untung, penjualan tiket kemarin untuk menutup pengeluaran saja tidak bisa,” ungkap ketua panpel pertandingan Indonesia U-19 v Myanmar U-19, Tigorshalom Boboy, kemarin seperti yang diberitakan Sumatera Express.
Untuk menggelar dua pertandingan melawan Timnas Myanmar U-19, panpel merogoh kocek sampai Rp1,4 miliar. Untuk laga perdana, panpel butuh sekitar Rp800 juta sampai Rp1 miliar. Sementara untuk laga kedua panpel harus keluarkan dana Rp400 juta. “Untuk pemasukan tiket, pertandingan Indonesia U-19 melawan Myanmar U-19 mungkin hanya sekitar Rp700 juta. Jadi, sudah pasti tekor,” terangnya.
Apa yang diungkapkan Tigor semakin menegaskan persepsi bahwa PSSI sepertinya tidak terlalu memikirkan progres teknik Evan Dimas dkk. Yang ada dibenak pengurus PSSI hanyalah bagaimana menerima pendapatan sebanyak-banyaknya dari setiap pertandingan timnas U-19. Ketika untung PSSI hanya diam tanpa mau menyampaikan ke publik. Lain halnya ketika buntung, langsung mengeluarkan laporan finansial mereka, seolah ingin dikasihani, bahwa demi timnas U-19 pun mereka rela merugi.
(hmm)
ikan goreng
17 May 2014 at 09:03
Otak mereka hax diisi uang melulu
PRESIDEN RI 2029
18 May 2014 at 02:47
kesehatanmu lho mbah nyalla