Diimbangi Myanmar, Indra Sjafrie Kritik Pemain Timnas Yang Mudah Terpancing Emosi
Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang melawan Myanmar U-19 dalam laga persahabatan di stadion Gelora Bung Karno. Merasakan perlawanan berbeda dari lawan, pelatih Indra Sjafri menyebut timnya dapat pengalaman berharga.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014) malam WIB, Timnas U-19 lebih dulu unggul di menit ke-4 lewat Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Namun empat menit berselang, Myanmar berhasil membalas lewat sepakan Aung Thu usai memanfaatkan sebuah umpan terobosan.
“Yang jelas kami mendapatkan pengalaman yang lain dan berbeda dari sebelumnya. Semua game yang kami rancang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Tapi, ini adalah pengalaman yang bagus untuk kami,” ungkap Indra usai pertandingan seperti yang dilansir dari detik.com
Indra pun mengkritik cara anak asuhnya dalam merespon apa yang disebutnya provokasi dari para pemain Myanmar. “Mereka memang sengaja memancing emosi kami. Itu strategi mereka dan anak-anak terpancing sehingga konsentrasi hilang dan permainan tidak berkembang,” tambah dia.
Terkait kartu merah yang didapatkan oleh Hansamu Yama, pelatih 51 tahun itu mengakui bahwa sang bek juga tersulut emosinya. Di samping emosi yang mudah tersulut, Indra juga mengakui bahwa lini pertahanan timnya tidak terorganisir dengan baik.
“Memang saya akui organisasi pertahanan kami kurang. Apalagi Hansamu Yama yang kami harapkan jadileader, dia harus terpancing naik dan terpancing emosi.”