Sepakbola Wanita Filipina Terus Menggeliat, Indonesia Kapan?
Fdsinews – Federasi sepakbola Filipina (PFF) akan meluncurkan turnamen sepakbola wanita pada bulan Juli di TurfBGC, Taguig. Turnamen sepakbola wanita tersebut akan menggunakan sistem 9-side dan dibuka untuk semua klub selama dua bulan sejak 8 Juni.
“Kami melihat adanya potensi pesepakbola wanita kami dan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk merasakan tekanan yang tinggi dalam pertandingan sepakbola,” ungkap Edwin Gastanes, Sekjen PFF.
Sementara pelatih kepala Timnas Filipina, Ernie Nierras mengatakan format kompetisi memungkin untuk melihat talenta baru pesepakbola wanita Filipina.
“Ini akan menjadi potensi besar bagi pemain-pemain timnas kami untuk tidak hanya berkompetisi, tetapi juga untuk dipilih,” ungkap Nierras.
Turnamen akan dibagi dalam dua grup dimana akan lolos dua klub setiap grup untuk bertanding di babak semifinal serta memperebutkan dua tiket ke babak final.
Grup A : Eastern University, Green Archers United, Sikat FC, Chelsea, dan Mendiola FC
Grup B : University of Santo Tomas, College of St. Benilde, University of the Philippines, Ateneo dan Loyola Meralco.
Geliat sepakbola wanita di Filipina memang terus digalakkan oleh Federasi Filipina, sejak gagal di event Piala AFF 2013 dengan beberapa pemain naturalisasi yang rata-rata bersekolah di luar negeri mereka memang gagal lolos ke empat besar tetapi overall Timnas Wanita Filipina mampu menorehkan kemenangan di Myanmar tahun lalu.
Jika Filipina sudah mulai bergerak untuk mengejar ketertinggalan dari kekuatan Asia Tenggara macam Thailand, Vietnam serta kekuatan baru Myanmar. Maka PSSI dengan kondisi yang sudah stabil dan kondunsif harusnya dapat lebih fokus untuk menggerakkan kembali kompetisi sepakbola wanita tingkat nasional yang sudah ‘mati suri’.
Melalui sekjen PSSI, Joko Driyono mengkonfirmasikan rencana PSSI untuk kembali menggerakkan kompetisi sepakbola wanita nasional (harus dong kan sayang sudah ada Exco PSSI yang membawahi sepakbola wanita kalau tidak optimal), termasuk menjalin kerjasama saat kongres AFF di Medan dengan AFC dan Australia tentang sepakbola wanita.
“Rencananya akan ada turnamen nasional bulan Agustus yang diikuti tujuh provinsi yang sepak bola wanitanya cukup bagus antara lain, Papua, Jawa Timur, Yogyakarta, Bangka, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat,” ungkap Sekjen PSSI, Joko Driyono.
Kendati demikian, Joko Driyono mengakui wacana menggulirkan turnamen sepakbola wanita secara matang masih dalam tahap pembahasan oleh PSSI.
“Skenario itu masih dibahas secara bertahap,” tutupnya. (sumber : sindonews.com)
Ayo PSSI – BTN dan EXCO PSSI ditunggu nich gebrakannya untuk membangkitkan kembali kompetisi sepakbola wanita tingkat nasional yang berujung pada pembentukan Timnas sepakbola wanita yang kuat dimasa datang, karena sepakbola nasional tidak melulu Timnas (pria) tetapi ada Timnas (wanita) yang memiliki hak sama untuk diperhatikan.
(Wefi)