Preview Timnas U-19 vs Lebanon U-19: Menengok Kekuatan Lebanon U-19

Pada 26 May 2014 14:25 WIB

FDSInews –  Timnas Indonesia U-19 akan kembali melakoni ujicoba internasional kontra Lebanon U-19 di Stadion Internasional Maguwohardjo Rabu (28/05) sebagaimana release yang telah dikeluarkan BTN-PSSI dan SCTV. Dua laga sebelumnya kontra finalis Piala Asia U-19, Yaman U-19 berakhir dengan satu kemenangan (3-0) dan sekali imbang (1-1) yang tentunya memberikan gambaran yang valid tentang kekuatan Evan Dimas dkk utamanya pada keseimbangan antara tim cadangan dengan tim utama.

Sesuatu yang harus dicarikan solusinya oleh tim pelatih yang dipimpin oleh coach Indra Sjafrie, dan ujicoba kontra Lebanon U-19 bisa menjadi satu ujian tambahan untuk para pemain yang memiliki menit bermain diujicoba internasional lebih sedikit. Apalagi secara catatan sejarah, Lebanon U-19 tidak memiliki catatan gemilang sebagaimana halnya Timnas Indonesia Yunior yang pernah juara ajang tersebut di 1961.

Untuk level senior, memang harus diakui Lebanon berada diatas Indonesia dalam hal peringkat FIFA. Per Mei 2014, Lebanon menduduki peringkat ke-114 FIFA (251 poin) atau peringkat ke-15 Asia sedangkan Indonesia (ke-151 FIFA). Secara sejarah pertemuan pun, Timnas Indonesia sekali bertemu dengan Lebanon yang terjadi puluhan tahun lalu.

Turnament Presidents Cup 1975 menjadi satu-satunya pertemuan Indonesia yang diwakili Indonesia B dengan Lebanon yang berkesudahan 0-4 untuk kemenangan Lebanon (14 Mei 1975). Sejak itu Indonesia tidak pernah bertemu dengan Lebanon termasuk dilevel junior. Prestasi tertinggi Lebanon dikawasan Asia adalah lolos Piala Asia 2000 hanya sayang mereka hanya sampai fase grup saja. Sedang dilevel U-19, Negara yang tergabung dalam WAFF atau Federasi Sepakbola Asia Barat belum pernah sekalipun lolos ke Piala Dunia U-20. Keikut sertaan mereka di Piala Asia U-19 adalah hanya pada tahun 2008 dimana mereka menjadi juru kunci fase grup. Pemain hebat Lebanon dari Timnas U-20 adalah sang kapten, Roda Antar dan Youssef Mohamad.

Kembali ke laga ujicoba Timnas U-19 kontra Lebanon U-19, jika melihat rekam jejak mereka di Pra Piala Asia U-19 tahun lalu, anak asuh Bassem Mohammad tidak memperlihatkan prestasi bagus. Bergabung di grup D bersama Iran, Arab Saudi dan Tajikistan dan bermain di Iran, Lebanon hanya mampu meraih satu poin hasil imbang 0-0 dengan Tajikistan. Sedang dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Yakni melawan Arab Saudi (1-2) dan ketika bertemu Iran (1-6). Sehingga secara overal dalam tiga laga PPA U-19 mereka hanya mampu mencetak dua gol dan kemasukan delapan gol.

Berikut skuad Lebanon U-19 yang diturunkan oleh pelatih Bassem Mohammad di Iran yang bisa jadi akan dijadikan tumpuan untuk menghadapi Timnas Indonesia U-19 :

Kiper                     : Raoul El Khazen, Levon Kinoyan, Ali Hajj Hassan

Belakang             : Khaled Al Jasem, Khaled Ali, Khalil Khamis (C), Mohsen El Debek, Jihad El Masri, Shadi Abou Assaf, Jihad Jomaa

Tengah                 : Hassan Kourani, Ghazi Honeine, Mohamad Salem, Habib Shweikh, Hussein Zein, Alaa El Din Al Ashkar, Fadi Greij, Christian El Khoury

Depan                   : Hussen Fakha, Ali Chehab, Abbass Sayed Ahmad, Hussein Ayoub Diluar nama-nama diatas, masih ada nama lain macam Gassan Faraj (Tengah/ Nejmeh),  Sam Awad dan Anthony Abi Arrage (Tengah/ Rockdale City Suns), Johnny Nassif (Sidney Olympic FC) serta Zakeriya Elrich (Depan/ Western Sydeney Wanderers FC) yang pantas dicoba oleh sang pelatih untuk menghadapi Indonesia U-19.

Laga ujicoba melawan Lebanon U-19 sepatutnya dijadikan coach Indra Sjafrie untuk lebih memprioritaskan pemain-pemain dengan menit bermain lebih sedikit dibanding tim utama. Sehingga mereka mampu meningkatkan kemampuan teknis dan mental mereka di pertandingan internasional yang kompetitif sehingga coach Indra Sjafrie mampu mendapatkan 23 pemain dengan kualitas berimbang untuk dibawa ke Myanmar.

(Wefi)

 

Komentar Pengunjung

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com