Peduli Litvinov, Tukang Tambal Ban Galang Dana
FDSInews – Kisah pilu pesepakbola asal Rusia Sergei A Litvinov rupanya mengundang keprihatinan dari seorang tukang tambal ban. Hendarta Setiadji, atau biasa dipanggil Pak Indarto, yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang tambal ban pun berinisiatif menggalang dana untuk bisa membantu pesepakbola yang ditelantarkan klubnya PSLS Lhokseumawe dan PSSI.
“Saya sedih setiap kali dengar kabar, ada pemain bola di sini yang menderita. Apalagi kalau sampai pemain asing. Ikut malu rasanya,” tutur Pak Indarto, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang tambal ban dan cuci motor, di “kantornya” di Jl. Penataran No. 13, Patihan, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur, seperti dilansir dari detiksport, Kamis (26/6/2014).
Kisah pertemuan Pak Indarto dan Litvinov bermula ketika Pak Indarto membaca kisah Litvinov di berbagai media. Ia lalu mencari informasi tentang Litvinov dan menayakan nomor teleponnya kepada detiksport. Setelah itu ia pun berkomunikasi dan menyampaikan ide tersebut, sekaligus minta izin yang bersangkutan.
Mereka lalu kopi darat di sebuah tempat di Solo pada Selasa (24/6) kemarin: Litvinov berangkat dari Jakarta, Pak Indarto ditemani seorang keponakannya dari Madiun.
“Begitu bersalaman dengan Sergei, saya langsung muncul tiga opsi. Pertama dia harus dibantu, kedua dia perlu dibantu, dan ketiga dia tidak perlu dibantu,” tutur Pak Indarto.
Dari tiga opsi tadi ia merasa yakin dalam hati bahwa sosok seperti Litinov inilah yang mesti harus segera dibantu.
Pak Indarto kemudian membagi idenya tersebut dengan rekan-rekan mudanya di dunia maya, hingga kemudian diputuskan untuk membuat sebuah website yang semua orang bisa berpartisipasi di dalamnya. Situs itu diberi nama Care for Others.

sumber: detiksport
“Anak-anak yang membuat website-nya. Mereka bilang, sering melakukan hal semacam ini, tapi tak pernah dipublikasikan. Jadi, Care for Others ini memang awalnya untuk Sergei Litvinov, tapi tidak menutup kemungkinan nantinya buat siapa saja membutuhkan, yang teraniaya, terzalimi hak-haknya,” ucap pria berusia 62 tahun itu yang masih “melek” internet.
Sergei Litvinovs pun menyambut dengan rasa penuh haru atas kepedulian Pak Indarto beserta teman-temannya tersebut. Ia mengaku sangat bersyukur sebab masih ada orang yang peduli dengan nasibnya. Apalagi yang punya gagasan untuk menggalang dana itu justru muncul dari orang bawah yang hanya seorang tukang tambal ban dan cuci motor.
“Mungkin Tuhan masih sayang sama aku, sehingga ada orang yang masih peduli dengan nasib saya,” ucapnya.