Patuhi Aturan, Penyelenggara PJS Minta Rekom BOPI dan Tim Transisi
fdsinews.com – Penyelenggara Piala Jenderal Sudirman (PJS) menegaskan siap mematuhi aturan yang ada. Karenanya, alih-alih meminta rekomendasi pada PSSI yang telah dibekukan pemerintah, mereka akan meminta rekomendasi dari Tim Transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
“Sebagai bentuk koordinasi itu, pada awal minggu depan (paling lambat hari Rabu tanggal 4 November 2015) Ketua Organizing Committee akan segera mengirimkan surat permohonan rekomendasi penyelenggaraan kepada Tim Transisi dan juga BOPI,” ujar anggota Tim Transisi, Gatot S Dewa Broto.
“Sebagai responnya, baik Tim Transisi dan BOPI akan menjawabnya secepatnya mengingat waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat.”
Kesepakatan bahwa penyelenggara PJS akan meminta rekom BOPI dan PSSI ini muncul pada pertemuan antara Letjen Agus Sutomo SE selaku Ketua Organizing Committee Piala Jenderal Sudirman dengan Tim Transisi dan BOPI, di rumah Letjen Agus Sutomo, Jumat (30/10). Pada pertemuan ini, Tim Transisi diwakili Gatot S Dewa Broto. Sementara, BOPI diwakili Heru Nugroho dan Kolonel Iman Suroso.
Sebelumnya, promotor PJS, Mahaka Sports, melempar bola panas ke penyelenggara Piala Presiden ihwal rekomendasi. Menurutnya, Mahaka tak memiliki wewenang terkait memutuskan meminta rekomendasi PSSI atau Tim Transisi dan BOPI, sesuai aturan yang ada.
BOPI sendiri telah menegaskan bahwa untuk mendapat rekomendasi mereka, pelaksana turnamen ini wajib berkoordinasi dengan Tim Transisi. Menurut Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho, posisi Tim Transisi adalah sebagai pengganti sah dari PSSI, yang tak diakui pemerintah.
“Sesuai peraturan, mereka harus berkoordinasi dengan induk cabang olahraga sebelum mendapat rekomendasi kami. Karena saat ini aktivitas PSSI tidak diakui oleh pemerintah, maka mereka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi,” papar Heru.