Kerasnya Liga Indonesia : Mendiang Akli Fairuz Meninggal, Gajipun Tidak Jelas
(foto: Akli Fairuz, atjehpost)
Banda Aceh – FDSI News.com. Duka kembali menyelimuti persepakbolaan nasional. Penyerang Persiraja Akli Fairuz meninggal akibat mengalami kebocoran usus setelah mengalami benturan dengan kiper PSAP Sigli Agus Rahman saat bertanding membela Persiraja pada pertandingan Persiraja melawan PSAP Sigli di Stadion Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, pada Sabtu 10 Mei 2014 .
Akli mengalami hantaman kaki kiper PSAP Agus Rahman diperutnya dan mengakibatkan Akli tak bisa bergerak dan terkapar dilapangan tidak bangun lagi.
(Tendangan kaki kiper PSAP Sigli mengenai perut Akli,foto :istimewa/youtube)
Ketika itu, Akli menyambut bola rebound, menyarangkan tendangan dan menjebol gawang Agus Rahman sebelum Akli mengalami benturan, namun gol tersebut kemudian di anulir wasit karena di anggap offside. Padahal Akli tidak dalam posisi offside dan harusnya score buat Persiraja serta kiper harusnya mendapatkan kartu merah.
Akli kemudian di bawa ke bench cadangan dibiarkan kesakitan tidak langsung dibawa ke rumah sakit oleh official Persiraja. Ketika sudah larut malam, baru Akli dibawa ke rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh seperti yang dilansir halaman Detik.com.
(Akli terkapar setelah menerima hantaman kaki kiper PSAP Sigli Agus Rohman, foto: jawapos)
Agus Rohman kiper PSAP Sigli mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga dan suporter seluruh Indonesia. Ia mengaku menyesal dan memastikan benturan keras itu tidak disengaja, karena posisi bola antara dirinya dengan Akli 50:50.
“Bolanya fifty-fifty. Saya sama dia sama-sama mau merebut bola di tengah,” kata Agus. “Sepulang dari Medan, saya akan ke rumah keluarga almarhum. Saya sangat minta maaf. Maaf juga untuk semua masyarakat sepakbola di Aceh,” lanjutnya.
Namun ketika kita melihat cuplikan video pertandingan tersebut, terlihat posisi kiper dan Akli tidak 50: 50. Bola sudah di tendang duluan, baru kiper mendaratkan kakinya ke perut. Kiper kalau ingin menghalau bola harusnya di tubruk atau pasang badan seperti yang dilakukan Casillas
Berikut cuplikan video insiden tersebut
Rekan – rekan Akli pun mengungkapkan kurang professional, pengurus Persiraja menyebabkan perawatan Akli . Selama di rumah sakit terabaikan, hanya keluarga dan rekan setim yang setiap hari menjenguknya
Jamaluddin T. Muku Ketum Persiraja mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya Akli.
“Kami semua berduka dan merasa sangat kelihangan,” ungkapnya.
Jalaludin pun menuturkan harusnya setelah insiden tersebut Akli dibawa langsung ke rumah saki. “Seharusnya pihak manajer langsung membawa Akli ke rumah sakit saat mengalami cedera. Ini pukul 23.00 WIB baru dibawa ke rumah sakit,” kata Jamaluddin
“Malam itu begitu saya tau Akli cedera langsung saya hubungi dokter agar ditangani secara intens,” ungkapnya.
Peristiwa inipun menyelipkan kisah sedih lain. Gaji penyerang Persiraja ini pun tidak jelas, menurut informasi dari pihak keluarga Akli, gaji akli ditunggak 3 bulan. Selama membela Persiraja musim ini, Akli dilaporkan belum menikmati gajinya sekalipun. Hal itu tak lepas dari krisis keuangan yang dialami tim berjuluk Laskar Rencong tersebut. Namun meskipun demikian Akli tidak pernah mengeluh soal gaji tersebut. Bukan Akli saja yang disebut-sebut tertunggak gajinya. Pemain Persiraja lain pun bernasib sama sehingga pernah bersitegang dengan pengurus klub
“Hari ini rencana kita akan panggil pengurus lama untuk meminta pertanggungjawaban. Kalau mereka tidak bisa bertanggung jawab terhadap gaji pemain, saya akan mundur dengan hormat,” kata Jamaluddin
Editor: Firmansyah