Hujan Harapan pada TIM 9
Jakarta, fdsinews.com – TIM 9 telah terbentuk, berbagai harapan bagaikan hujan lebat turun dipundak mereka ber sembilan. Berbagai harapan itu banyak muncul dalam dunia maya. Sebagian besar dari comment mereka mendukung TIM 9 agar mampu merubah PSSI menjadi lebih baik, bahkan ada yang menggantungkan harapan agar PSSI Di ambil alih pemerintah jika tidak bisa dibenahi.
Harapan dan ekpektasi yang besar pada pembentukan TIM 9 Kemepora RI membuat semua lapisan masyarakat merasa berhak dan perlu mengkritisi setiap langkah, KomJend Purn. Oegroseno dkk. tak terkecuali harapan itu datang dari FDSI Komunitas pecinta bola yang beberapa waktu lalu di kabulkan gugatannya terhadap PSSI oleh KIP (Komisi Informasi Pusat)
“TIM 9 jangan banyak ber retorika, yang di hadapi mereka itu mafia sepakbola, jadi perlu keseriusan dan komitmen yang tinggi terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat indonesia. Yang kongkret dulu saja lah .. tangkapi itu mafia pengatur skor, buat masyarakat awam tahu bahwa sepakbola kita tidak sedang dalam kondisi yang baik baik saja, seperti kata waketum dan ketua btn”, Helmi Atmaja memberikan komentarnya.
“Konyol rasanya jika harus membayangkan jmlh penduduk singapur yg hanya setara dgn 1 kabupaten di Republik ini mampu mengalahkan Indonesia yg jumlah penduduknya no 5 di dunia. Sangat teramat sontoloyo republik ini tdk bisa mendidik jutaan generasi peminat sepakbola menjadi tim yg tangguh. Sementara myanmar yg baru kemarin sore melek mata terhadap dunia luar mampu mempecundangi indonesia.” demikian komentar Parto Pangaribuan dalam sesi wawancara pendapat mengenai TIM 9
“Menhub mulai tantang mafia penerbangan, menpora hanya sebatas menggertak mafia bola”, Ujar Ibnu
“Jgn dengarkan pssi,asprov dan sejenisnya,dengarkan lah rakyat yg ingin sepak bola maju,karena meraka (pssi) lupa yg namanya pembinaan sepakbola usia dini (tdk ada hadiah p.suratin),mereka lupa pembinaan salah satu hal yg bisa membuat negara besar ini bisa berprestasi, tentunya mereka lupa bagaimana bisa negara kita berprestasi” demikian di katakan Andy Surachman.
“Tolong lah itu bapak2 di tim 9 kerja lebih konkrit lah…… Klo cuman gertak gertak doang saya rasa kita para pecinta sepakbola udah kenyang liat gertakan kepada mafia bola……tp berakhir sebatas gertakan saja” ujar Adi Adrian sambil marah-marah.
“Dinegara ini yg ingin merubah menjadi lebih baik,biasanya kalau tidak hilang,diculik,mengundurkan diri,atau mendadak mati,saat nya tim 9 dalam hal ini disepakbola membuat sepakbola kita jd lebih baik,tentunya tim 9 tidak hilang,tidak diculik,tidak mengundurkan diri,dan tentu tidak meninggal,terkecuali kalian hatinya telah MATI” kata Andy Surachman menambahkan.