Gaji Dipotong Secara Sepihak , Pemain Persewangi Mengundurkan Diri
Banyuwangi, FDSInews – Usai mengarungi putaran pertama Divisi Utama PT LI musim ini, Persewangi Banyuwangi berhasil memuncaki klasemen Grup 7 dengan 14 poin. Defisit tiga angka dari peringkat kedua Persekam Metro FC . Ini menunjukkan bahwa Persewangi adalah klub yang tak bisa di remehkan oleh klub lain. Terbukti, dalam beberapa lawatan tandang mereka tidak pernah tumbang di kandang lawan. Dengan empat kali menang dan dua kali seri. Tetapi sangat disayangkan dalam mempersiapkan putaran kedua pada 28 Mei 2014, klub ini masih mengalami permasalahan terkait gaji pemain.
Terendus kabar kurang baik dari internal klub yang berjuluk Laskar Blambangan tersebut. Itu terjadi pasca melakoni pertandingan akhir melawan PS Sumbawa Barat Minggu (18/5). Salah satu pemain yang bernama Budi Hartono mengundurkan diri secara mengejutkan. pemain yang berposisi di lini pertahanan ini bahkan langsung berkemas dari mess setelah laga usai.
Awalnya ia beralasan tim yang sudah dibela selama ini tidak sesuai dengan harapan. Tetapi setelah didesak oleh media ia akhirnya berkata jujur bahwa gajinya dipotong secara sepihak oleh manajemen padahal gaji yang diterimanya tersebut jauh lebih rendah dari pemain lainnya. Oleh karena itu, ia mengundurkan diri dan memilih untuk mencari klub lain.
Ini merupakan rentetan masalah yang terjadi sebelum laga versus PS Sumbawa Barat. Seperti yang diberitakan media (16/05). bahwa semua pemain Persewangi sempat melakukan aksi mogok latihan dua hari sebelum laga akhir putaran pertama, mereka beralasan karena gaji dan bonus kemenangan yang seharusnya diterima belum juga diberikan. Meski mereka sudah melakukan latihan secara maksimal. Tapi, kayaknya tidak dihargai oleh manejemen klub.
Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi berharap di masa mendatang manajemen agar lebih terbuka lagi terkait gaji pemain dan bisa menepati janjinya . Karena jika itu tidak terpenuhi akan membuat semangat dan kinerja anak didiknya di lapangan semakin menurun dan persiapan tim pun kurang maksimal . Ia tidak menginginkan itu terjadi dan berdampak pada klub secara keseluruhan. Ia juga menyadari bahwa masalah keuangan sudah menjadi permasalahan umum di dunia sepakbola. Oleh karena itu ia menginginkan adanya komunikasi yang terbuka agar tindakan mogok berlatih bisa di hindari.
(M2/BS)