Classic Football: Kilas Balik Piala Dunia 1974
Oleh: Bram Carella
Piala Dunia FIFA 1974 adalah edisi kesepuluh dari Piala Dunia FIFA, turnamen ini dilangsungkan di Jerman Barat (Termasuk Berlin Barat) mulai dari tanggal 13 Juni 1974 hingga 7 Juli 1974. Piala Jules Rimet sudah tidak digunakan lagi karena sudah menjadi milik Brazil untuk selamanya, sejak 1974 trofi baru ini mulai diperkenalkan, dinamakan FIFA World Cup Trophy karya seorang pematung asal Italia yang bernama, Silvio Gazzaniga. Trofi berbentuk dua pria yang mengusung bola dunia itu dibuat dari emas campuran 18 karat dengan berat 11 pound dan tinggi 20 inci. Trofi ini masih digunakan hingga sekarang.
Negara tuan rumah menjadi negara pertama yang menggenggam trofi Piala Dunia yang baru setelah mengalahkan Belanda di partai final, dengan skor 2-1. Kemenangan itu merupakan gelar Piala Dunia yang kedua bagi Jerman Barat, yang juga menjadi pemenang pada tahun 1954.
Video: Official Movie – Piala Dunia 1974 – Heading for Glory
Pemilihan Tuan Rumah
Jerman Barat dipilih sebagai tuan rumah oleh FIFA di London, Inggris pada tanggal 6 Juli 1966. Pada tanggal tersebut juga dipilih tuan rumah untuk tahun 1978 dan 1982. Jerman Barat menyetujui kesepakatan dengan Spanyol dimana Spanyol akan mendukung Jerman Barat untuk turnamen tahun 1974, dan sebagai imbalannya Jerman Barat akan mendukung Spanyol untuk mengajukan tawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 1982.
Tempat Penyelenggaraan
9 stadion di 9 kota telah dipilih untuk menyelenggarakan turnamen Piala Dunia FIFA 1974.
München | Berlin Barat | Hamburg |
---|---|---|
Olympiastadion | Olympiastadion | Volksparkstadion |
Kapasitas : 69.250 | Kapasitas : 74.228 | Kapasitas : 57.274 |
Dortmund | Düsseldorf | Gelsenkirchen |
Westfalenstadion | Rheinstadion | Parkstadion |
Kapasitas : 67.000 | Kapasitas : 55.900 | Kapasitas : 45.067 |
Frankfurt | Hanover | Stuttgart |
Waldstadion | Niedersachsenstadion | Neckarstadion |
Kapasitas : 52.300 | Kapasitas : 49.000 | Kapasitas : 58.000 |
Kualifikasi
Sembilan puluh delapan negara ikut ambil bagian dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1974, Jerman Barat, sebagai tuan rumah, dan Brazil, sebagai juara bertahan, langsung lolos secara otomatis ke putaran final, sehingga hanya menyisakan 14 tempat kosong untuk turnamen 1974.
14 tempat yang kosong di Piala Dunia 1974 akan didistribusikan di antara zona benua sebagai berikut:
- Eropa (UEFA): 9,5 tempat, 1 dari mereka yang lolos otomatis. Jerman Barat, sementara yang lain 8,5 tempat yang diperebutkan oleh 32 tim. Pemenang dari 0,5 tempat akan maju ke Intercontinental Play-off (melawan tim dari CONMEBOL).
- Amerika Selatan (CONMEBOL): 3,5 tempat, 1 dari mereka lolos secara otomatis Brazil dengan status juara bertahan, sementara yang lain 2,5 tempat yang diperebutkan oleh 9 tim. Pemenang dari 0,5 tempat akan maju ke Intercontinental Play-off (melawan tim dari UEFA).
- Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia (CONCACAF): 1 tempat, diperebutkan oleh 14 tim.
- Afrika (CAF): 1 tempat, diperebutkan oleh 24 tim.
- Asia (AFC) dan Oseania (OFC): 1 tempat, diperebutkan oleh 18 tim.
Sebanyak 90 tim bermain setidaknya satu pertandingan di fase kualifikasi ini. Total sebanyak 226 pertandingan dimainkan pada babak kualifikasi Piala Dunia 1974, dan 620 gol tercipta (rata-rata 2,74 gol / pertandingan).
dan ada beberapa negara sukses di Piala Dunia yang gagal lolos ke putaran final di Jerman Barat. Di antaranya, juara turnamen 1966 (Inggris), Perancis, tuan rumah dari Piala Dunia sebelumnya tahun 1970 (Meksiko), serta Hungaria dan Spanyol, negara-negara tersebut tersingkir dari babak kualifikasi. Uni Soviet didiskualifikasi oleh FIFA pada saat leg kedua intercontinental playoff melawan Chili, karena Uni Soviet menolak memainkan pertandingan second-leg di Santiago dengan alasan “Kudeta Chili 1973“. Negara pertama yang mengikuti kualifikasi diantaranya, Jerman Timur, Haiti, Australia dan Zaire, Zaire adalah tim pertama dari sub-Sahara Afrika yang mencapai putaran final Piala Dunia. Belanda dan Polandia lolos untuk pertama kalinya sejak tahun 1938.
Maskot
Maskot resmi Piala Dunia 1974 ini adalah Tip dan Tap, dua anak laki-laki mengenakan pakaian yang mirip dengan jersei tim nasional Jerman Barat, dengan huruf WM (Weltmeisterschaft, atau Piala Dunia) dan nomor 74.
Format
16 tim yang lolos, dibagi menjadi empat grup yang setiap grup berisi empat tim. Masing-masing tim akan memainkan pertandingan di penyisihan grup dengan sistem round-robin, dengan dua poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang, dan selisih gol digunakan untuk tim yang mempunyai poin yang sama. Dua tim teratas dari setiap grup maju ke tahap berikutnya. Namun, ada perubahan dari format yang digunakan dalam tiga kompetisi sebelumnya, putaran kedua pada Piala Dunia 1974 ini menggunakan sistem penyisihan grup: delapan tim yang lolos dari penyisihan grup fase pertama akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing grup berisi empat peserta. Para pemenang dari masing-masing grup putaran kedua akan bermain satu sama lain di pertandingan final, dan tim tempat kedua dalam setiap grup akan bermain satu sama lain dalam pertandingan play-off tempat keempat dan tempat ketiga.
Ringkasan
Putaran Pertama
Cuaca buruk sering terjadi dalam pertandingan-pertandingan di turnamen 1974 ini, dan stadion yang memiliki beberapa tempat yang dilindungi. Beberapa negara-negara Eropa Barat telah memenuhi syarat, yang sebagian besar tersingkir lebih awal. Fans dari tetangga negara Timur terhalang oleh keadaan politik.
Pemain Chili, Carlos Caszely menjadi pemain pertama yang diusir dengan kartu merah dalam sejarah Piala Dunia, saat mereka melawan Jerman Barat. Kartu merah secara resmi diperkenalkan pada Piala Dunia tahun 1970, tapi tidak ada pemain yang diusir dari lapangan di turnamen itu.
Dua tim bermain sangat meyakinkan pada babak pertama turnamen. Belanda menunjukkan teknik sepakbola modern dipelopori oleh para pemain dari klub papan atas Belanda Ajax, di mana posisi khusus yang hampir dihapuskan untuk pemain outfield, dan semua pemain bisa menjadi bek, gelandang atau striker tergantung pada situasi tertentu. yang kemudian dikenal orang dengan sebutan “Total Football” Belanda pertama kali masuk pada putaran final Piala Dunia pada tahun 1938
Belanda keluar sebagai juara grup 3 putaran pertama, dengan menang atas Uruguay dan Bulgaria dan imbang dengan Swedia. Swedia bergabung dengan Belanda di babak grup putaran kedua setelah mengalahkan Uruguay 3-0.
Sementara itu, Polandia, memperoleh poin maksimal dari grup 4 yang berisi dua favorit juara turnamen. Mereka mengalahkan Argentina 3-2, mengalahkan Haiti 7-0, kemudian mengalahkan Italia 2-1 – hasil yang menendang Italia keluar dari Piala Dunia 1974 dan mengakibatkan Argentina menyelinap ke putaran grup kedua rata-rata gol. Sementara Haiti tidak menunjukkan hal baik di putaran final Piala Dunia pertama mereka (kalah di seluruh tiga pertandingan mereka) mereka memiliki satu momen untuk membuat kejutan. Dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Italia, mereka berhasil memimpin terlebih dahulu dengan gol dari Emmanuel Sanon, sebelum akhirnya kalah 3-1. Gol pemain Haiti tersebut terbukti menjadi gol yang sangat penting karena berhasil mengakhiri rekor Dino Zoff dari 1.142 menit tanpa kebobolan satu gol pun.
Grup 2 adalah grup yang sangat ketat. Dengan Brazil, Yugoslavia dan Skotlandia memiliki poin yang sama dan draw pada semua pertandingan yang mereka lakoni, akhirnya jumlah selisih gol tiga tim ini diputuskan, saat melawan Zaire, Yugoslavia menggilas negara Afrika ini dengan skor 9-0, menyamai rekor putaran final untuk kemenangan margin terbesar. Brazil mengalahkan mereka 3-0. Skotlandia hanya bisa menang dengan skor 2-0, dan Skotlandia menjadi negara yang tersingkir dari turnamen dengan kalah jumlah selisih gol. Mereka juga menjadi negara pertama yang tersingkir dari putaran final Piala Dunia tanpa mengalami kekalahan.
Grup 1 bercokol duo Jerman; Jerman Timur dan tuan rumah Jerman Barat, dan mereka berdua berhasil lolos ke putaran selanjutnya dengan mengorbankan Chili dan Australia. Tapi bentrokan besar adalah antara dua tim Jerman. Jerman Barat sudah memastikan diri lolos ke putaran kedua apa pun hasilnya. Dalam salah satu pertandingan bermuatan politis paling bersejarah sepanjang masa, ketika itu Timur yang menang, berkat gol menit akhir dari Jürgen Sparwasser. Hasil memalukan ini memaksa penataan ulang tim Jerman Barat yang kemudian membantu mereka memenangkan Piala Dunia.
Putaran Kedua
Kebetulan, kedua grup di putaran kedua menghasilkan pertandingan yang, pada dasarnya, semi-final. Di Grup A, Belanda dan Brazil bertemu setelah masing-masing telah mengoleksi poin maksimal dari dua pertandingan mereka sebelumnya. Di Grup B, yang sama juga terjadi pada Jerman Barat dan Polandia – jadi pemenang dua pertandingan ini akan bermain di final.
Di Grup A, dua gol dari Johan Cruyff membantu Belanda menghancurkan Argentina 4-0. Pada saat yang sama, Brazil mengalahkan Jerman Timur 1-0. Belanda menang atas Jerman Timur 2-0 sementara di “Pertempuran Amerika Selatan”, Brazil berhasil mengalahkan Argentina 2-1 dalam pertandingan panas. Argentina dan Jerman Timur bermain imbang 1-1 sementara pertandingan penting antara Belanda dan Brazil berubah menjadi kemenangan lain untuk ‘total football’, ketika gol babak kedua dari Johan Neeskens dan Cruyff menempatkan Belanda di final.
Sementara itu, di Grup B, Jerman Barat dan Polandia keduanya berhasil mengalahkan Yugoslavia dan Swedia. laga krusial antara Jerman Barat dan Polandia berakhir tanpa gol sampai menit ke-76, namun Gerd Müller berhasil mencetak gol untuk mengirim tuan rumah menang 1-0. Polandia mengambil tempat ketiga setelah mengalahkan Brazil 1-0.
Final
München, 7 Juli 1974 – Olympiastadion
Susunan Pemain:
JERMAN BARAT
1 GK Sepp Maier
2 DF Berti Vogts
3 DF Paul Breitner
4 DF Hans-Georg Schwarzenbeck
5 DF Franz Beckenbauer (c)
12 MD Wolfgang Overath
16 MD Rainer Bonhof
9 FW Jürgen Grabowski
13 FW Gerd Müller
14 FW Uli Hoeness
17 FW Bernd Hölzenbein
Pemain Pengganti:
Tidak ada yang digunakan.
Pelatih: Helmut Schön
BELANDA
8 GK Jan Jongbloed
12 DF Ruud Krol
17 DF Wim Rijsbergen (-69)
20 DF Wim Suurbier
2 MD Arie Haan
3 MD Wim van Hanegem
6 MD Wim Jansen
13 MD Johan Neeskens
14 FW Johan Cruijff (c)
15 FW Rob Rensenbrink (-46)
16 FW Johnny Rep
Pemain Pengganti:
7 MD Theo de Jong (+69)
10 MD Rene van de Kerkhof (+46)
Pelatih: Rinus Michels
SKOR AKHIR: Jerman Barat 2-1 Belanda
PENCETAK GOL: Paul Breitner (pen.) 25′, Gerd Müller 43′ – Johan Neeskens (pen.) 2′
WASIT: Jack Taylor (Inggris)
HAKIM GARIS: Ramon Barreto (Uruguay), Alfonso Gonzalez Archundia (Meksiko)
KARTU KUNING: 4′ Berti Vogts (GER), 40′ Johan Neeskens (NED), 23′ Wim van Hanegem (NED), HT’ Johan Cruijff (NED)
KARTU MERAH: –
PENONTON: 75.200
Final diadakan pada tanggal 7 Juli 1974 di Olympiastadion, München. Jerman Barat dipimpin oleh kapten der Kaiser Franz Beckenbauer, sementara Belanda demgan kapten dan sekaligus bintang mereka Johan Cruyff, dan didukung dengan sistem Total Football mereka yang mempesona penonton sepanjang kompetisi. Dengan hanya berjalan selama satu menit, setelah solo run, Cruyff dijatuhkan oleh Uli Hoeneß dekat area penalti Jerman, dan Belanda memimpin dari tendangan penalti oleh Johan Neeskens, Jerman Barat tertinggal 0-1 bahkan pemain Jerman belum sempat menyentuh bola. Jerman Barat berjuang untuk pulih, dan di menit ke-26 mereka mendapat hadiah penalti, setelah Bernd Hölzenbein jatuh dalam area penalti Belanda, menyebabkan wasit Inggris Jack Taylor menghadiahkan penalti kontroversial kedua. Paul Breitner secara spontan memutuskan untuk menendang, dan berhasil mencetak gol dari titik putih. Kedua hukuman penalti adalah yang pertama di final Piala Dunia. Jerman Barat kemudian mendominasi serangan, dan di menit ke-43, dengan gaya khas-nya, Gerd Müller mencetak gol yang ternyata menjadi gol kemenangan, dan yang terakhir dari karirnya saat ia pensiun dari tim nasional. Babak kedua banyak peluang bagi kedua tim, dengan Müller menempatkan bola di gawang Belanda namun kemudian dianulir karena offside. Menit ke-85, Hölzenbein dilanggar lagi di kotak penalti, tapi tidak penalti kali ini. Akhirnya, Jerman Barat, Juara Eropa 1972, berhasil memenangkan Piala Dunia 1974.
Video: Cuplikan pertandingan final Piala Dunia 1974 – Jerman Barat vs Belanda: 2-1
Video: Rekaman komplit pertandingan final Piala Dunia 1974 – Jerman Barat vs Belanda: 2-1
Ini adalah yang pertama kalinya negara juara Eropa dua tahun sebelumnya berhasil memenangkan Piala Dunia, sampai Spanyol (juara UEFA Euro 2008) mengalahkan Belanda di Afrika Selatan pada final Piala Dunia FIFA 2010. Perancis jugaberhasil mengawinkan kedua piala, meskipun dalam urutan yang berbeda, dengan memenangkan Piala Dunia 1998 diikuti oleh Euro 2000.
Ini adalah kedua kalinya sebuah tim yang memenangkan Piala Dunia sempat kalah pada pertandingan di penyisihan grup (Jerman Barat kalah dari Jerman Timur di penyisihan grup). Sebelumnya adalah kemenangan awal Jerman Barat pada tahun 1954.
Grzegorz Lato pemain asal Polandia memimpin turnamen dalam perolehan gol ia memenangkan sepatu emas dengan mencetak tujuh gol. Gol Gerd Müller di final adalah gol ke-14 dalam karirnya dari dua Piala Dunia, mengalahkan rekor Just Fontaine dengan 13 gol, di satu Piala Dunia. Rekor Müller hanya bisa dilampaui pada tahun 2006 oleh Ronaldo dengan 15 gol dari tiga Piala Dunia.
Fakta Menarik Piala Dunia 1974
- Piala Dunia 1974 untuk pertama kalinya memperebutkan FIFA World Cup Trophy, menggantikan Jules Rimet yang menjadi milik Brasil untuk selamanya. Piala dirancang oleh desainer Italia Silvio Gazzaniga. Rancangannya dipilih FIFA dari 53 model yang diajukan.
- Babak kualifikasi diwarnai aksi boikot yang dilakukan Uni Soviet saat melakukan play-off melawan Cili. Setelah bermain imbang 0-0 di Moskwa, Soviet menolak bertanding di Cili dengan alasan keamanan. Cili dinyatakan lolos ke putaran final.
- Total Football dari Belanda menjadi fenomena yang membuat takjub dunia. Ditangani Rinus Michels sebagai penggagas sistem permainan yang dinamis karena setiap pemain bisa berpindah-pindah posisi dengan sang master Johan Cruyff, Belanda sukses menembus final meski gagal juara. Cruyff menenggelamkan Franz Beckenbauer yang merupakan bintang Jerman Barat.
- Hujan deras kerap turun selama Piala Dunia. Akibatnya, banyak pertandingan digelar dengan cuaca yang buruk. Bahkan lapangan pertandingan saat Jerman Barat menghadapi Polandia sempat tergenang air. Uniknya, petugas pemadam kebakaran yang dipanggil untuk menguras air yang menggenang agar lapangan bisa digunakan kembali.
- Jerman Barat yang bertindak sebagai tuan rumah melakukan awal yang memalukan. Terjadi perselisihan di internal tim karena persoalan bonus. Akibatnya, suporter mencemooh tim saat tampil untuk pertama kalinya menghadapi Australia.
- Kejutan lain yang dialami Jerman Barat tak lain kekalahan dari tim tetangga Jerman Timur. Negara yang saat itu masih dipisahkan oleh Tembok Berlin ini berada dalam satu grup penyisihan. Dan, Jerman Timur secara mengejutkan menang 1-0 melalui gol Jurgen Sparwasser di menit ke-77. Jerman Timur tampil sebagai juara grup dan tuan rumah menduduki posisi kedua.
- Pemain Chili Carlos Caszely menjadi pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mendapat kartu merah. Pemberian kartu merah mulai diterapkan di Piala Dunia 1970. Namun tidak ada pemain yang mendapat kartu merah.
- Final Piala Dunia yang mempertemukan Jerman Barat melawan Belanda menjadi salah satu laga klasik. Gol Belanda tercipta sangat cepat, 80 detik. Johan Cruyff melakukan kick off dan bola berpindah dari kaki ke kaki pemain Belanda sebanyak 13 kali sebelum dioperkan ke Cruyff. Ia dijatuhkan oleh Uli Hoeness sehingga wasit memberikan hukuman penalti. Hanya, penalti dinilai kontroversi karena Cruyff jatuh sedikit di luar kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan Johan Neeskens. Sejak kick off sampai terciptanya gol Belanda, pemain Jerman Barat belum sekalipun menyentuh bola. Jerman Barat juga mendapat penalti yang diselesaikan oleh Paul Breitner yang menyamakan kedudukan. Ini untuk pertama kalinya terjadi dua penalti di final Piala Dunia. Jerman Barat akhirnya menjadi juara setelah menang 2-1.
- Jerman Barat mencatat rekor sebagai tim Eropa pertama yang meraih double dengan memenangi Piala Eropa dan Piala Dunia secara berturut-turut. Mereka menjadi juara Eropa 1972 dan kemudian menjadi juara dunia 1974. Hanya Spanyol dan Perancis yang bisa menyamai rekor Jerman Barat.
- Piala Dunia 1974 Jerman diwarnai penjagaan superketat setelah terbunuhnya atlet Israel di Olimpiade Muenchen dua tahun sebelumnya, yang dikenal dengan peristiwa Black September
- Günter Netzer, pemain pengganti untuk Jerman Barat pada saat mereka dikalahan oleh Jerman Timur, ia bermain untuk Real Madrid pada saat itu: ini adalah pertama kalinya pemenang Piala Dunia memiliki pemain yang bermain untuk klub di luar negara asalnya.
- Striker Jerman Barat Gerd Mueller membuat rekor dengan mengoleksi 14 gol selama tampil di dua Piala Dunia. Ia melampaui rekor Just Fontaine yang mencetak 13 gol di satu Piala Dunia. Rekor Mueller dilewati Ronaldo dengan mencetak 15 gol di tiga Piala Dunia.
Rangking
Juara:Jerman Barat
Runner-Up: Belanda
Peringkat 3: Polandia
Peringkat 4: Brazil
Statistik Turnamen
Skor Tertinggi: Yugoslavia vs Kongo 9-0 (Grup 2)
Total Gol: 97 Gol (Rata-Rata Gol: 2,55 gol / pertandingan)
Topskor: 7 Gol: Grzegorz Lato (Polandia)
Pencetak Gol Terbanyak Satu Pertandingan:
- Andrzej Szarmach (Polandia) – 3 Gol
- Dusan Bajevic (Yugoslavia) – 3 Gol
Penonton Terbanyak: 83.168 (Jerman Barat vs Chili, Grup 1)
Total Penonton: 1.768.152
Rata-Rata Penonton: 46.530 per pertandingan
Penampilan Perdana: Australia, Jerman Timur, Haiti dan Zaire (sekarang: Kongo)
Penghargaan
- Golden Ball: Johan Cruyff (Belanda)
- Golden Boot: Grzegorz Lato (Polandia)
- Best Young Player: Władysław Żmuda (20 Tahun – Polandia)
- Golden Glove: Sepp Maier (Jerman Barat)
- All Star XI:
Kiper: Sepp Maier (Jerman Barat)
Bek: Berti Vogts (Jerman Barat), Ruud Krol (Belanda), Franz Beckenbauer (Jerman Barat), Paul Breitner (Jerman Barat)
Gelandang: Wolfgang Overath (Jerman Barat), Kazimierz Deyna (Polandia), Johan Neeskens (Belanda)
Striker: Rob Rensenbrink (Belanda), Johan Cruyff (Belanda), Grzegorz Lato (Polandia)
Hasil Lengkap Piala Dunia 1974
Putaran Pertama
Grup 1
Jerman Barat vs Cili 1-0 (Jun 14, Olympiastadion)
Jerman Timur vs Australia 2-0 (Jun 14, Volksparkstadion)
Chili vs Jerman Timur 1-1 (Jun 18, Olympiastadion)
Australia vs Jerman Barat 0-3 (Jun 18, Volksparkstadion)
Australia vs Chili 0-0 (Jun 22, Olympiastadion)
Jerman Timur vs Jerman Barat 1-0 (Jun 22, Volksparkstadion)
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jerman Timur | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 5 |
Jerman Barat | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 1 | +3 | 4 |
Chili | 3 | 0 | 2 | 1 | 1 | 2 | –1 | 2 |
Australia | 3 | 0 | 1 | 2 | 0 | 5 | –5 | 1 |
Grup 2
Brazil vs Yugoslavia 0-0 (Jun 13, Waldstadion)
Zaire vs Skotlandia 0-2 (Jun 14, Westfalenstadion)
Skotlandia vs Brazil 0-0 (Jun 18, Waldstadion)
Yugoslavia vs Zaire 9-0 (Jun 18, Parkstadion)
Skotlandia vs Yugoslavia 1-1 (Jun 22, Waldstadion)
Zaire vs Brazil 0-3 (Jun 22, Waldstadion)
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Yugoslavia | 3 | 1 | 2 | 0 | 10 | 1 | +9 | 4 |
Brazil | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 0 | +3 | 4 |
Skotlandia | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 1 | +2 | 4 |
Zaire | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 14 | –14 | 0 |
Grup 3
Uruguay vs Belanda 0-2 (Jun 15, Niedersachsenstadion)
Swedia vs Bulgaria 0-0 (Jun 15, Rheinstadion)
Bulgaria vs Uruguay 1-1 (Jun 19, Niedersachsenstadion)
Belanda vs Swedia 0-0 (Jun 19, Westfalenstadion)
Swedia vs Uruguay 3-0 (Jun 23, Rheinstadion)
Bulgaria vs Belanda 1-4 (Jun 23, Westfalenstadion)
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Belanda | 3 | 2 | 1 | 0 | 6 | 1 | +5 | 5 |
Swedia | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 0 | +3 | 4 |
Bulgaria | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 5 | –3 | 2 |
Uruguay | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 6 | –5 | 1 |
Grup 4
Polandia vs Argentina 3-2 (Jun 15, Neckarstadion)
Italia vs Haiti 3-1 (Jun 15, Olympiastadion)
Haiti vs Polandia 0-7 (Jun 19, Olympiastadion)
Argentina vs Italia 1-1 (Jun 19, Neckarstadion)
Argentina vs Haiti 4-1 (Jun 23, Olympiastadion)
Polandia vs Italia 2-1 (Jun 23, Neckarstadion)
Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Polandia | 3 | 3 | 0 | 0 | 12 | 3 | +9 | 6 |
Argentina | 3 | 1 | 1 | 1 | 7 | 5 | +2 | 3 |
Italia | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 4 | +1 | 3 |
Haiti | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 14 | –12 | 0 |
Putaran Kedua
Grup A
Belanda vs Argentina 4-0 (Jun 26, Parkstadion)
Brazil vs Jerman Timur 1-0 (Jun 26, Niedersachsenstadion)
Jerman Timur vs Belanda 0-2 (Jun 30, Parkstadion)
Argentina vs Brazil 1-2 (Jun 30, Niedersachsenstadion)
Belanda vs Brazil 2-0 (Jul 3, Westfalenstadion)
Argentina vs Jerman Timur 1-1 (Jul 3, Parkstadion)
Tim | Main | M | S | K | GM | GK | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Belanda | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 0 | +8 | 6 |
Brazil | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 3 | 0 | 4 |
Jerman Timur | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 4 | –3 | 1 |
Argentina | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 7 | –5 | 1 |
Grup B
Yugoslavia vs Jerman Barat 0-2 (Jun 26, Rheinstadion)
Swedia vs Polandia 0-1 (Jun 26, Neckarstadion)
Jerman Barat vs Swedia 4-2 (Jun 30, Rheinstadion)
Polandia vs Yugoslavia 2-1 (Jun 30, Waldstadion)
Swedia vs Yugoslavia 2-1 (Jul 3, Rheinstadion)
Polandia vs Jerman Barat 0-1 (Jul 3, Waldstadion)
Tim | Main | M | S | K | GM | GK | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jerman Barat | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 2 | +5 | 6 |
Polandia | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 2 | +1 | 4 |
Swedia | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 6 | –2 | 2 |
Yugoslavia | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 6 | –4 | 0 |
Pertandingan Perebutan Peringkat Ketiga
Brasil vs Polandia 0-1 (Jul 6, Olympiastadion)
Final
Belanda vs Jerman Barat 1-2 (Jul 7, Olympiastadion)