Classic Football: Kilas Balik Piala Dunia 1966

Pada 4 June 2014 03:47 WIB

Oleh: Bram Carella

1966_FIFA_World_Cup_logo

Gambar: Logo Resmi Piala Dunia 1966

Piala Dunia FIFA 1966, yang merupakan Piala Dunia FIFA ke-delapan, digelar di Inggris mulai dari tanggal 11 Juli 1966 hingga 30 Juli 1966. Inggris dipilih sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia oleh FIFA pada bulan Agustus 1960. Piala Dunia ini adalah Piala Dunia FIFA yang penuh kemenangan kontroversial bagi tuan rumah, di mana Inggris memenangi pertandingan pada partai final, mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2. Atas hasil itu, mereka untuk kali pertamanya menjadi juara Piala Dunia dan menjadi tuan rumah ketiga yang memenangkan Piala Dunia di kandang sendiri sejak Uruguay juara di tanah mereka sendiri tahun 1930 dan Italia pada tahun 1934.

Pertandingan final Piala Dunia 1966 yang digelar di stadion Wembley merupakan Piala Dunia FIFA terakhir yang disiarkan dengan gambar hitam-putih. Pada edisi kedelapan ini juga memecahkan rekor untuk rata-rata penonton per pertandingan yang kemudian bertahan hingga 28 tahun sebelum dipecahkan oleh Piala Dunia Amerika Serikat 1994.

HQ Video: Official Movie Piala Dunia 1966 – GOAL!

Video: Official Movie Piala Dunia 1966 – GOAL!

Pemilihan Tuan Rumah
Inggris dipilih oleh FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 1966 pada tanggal 22 Agustus 1960 pada saat kongres FIFA di Roma, Italia. Inggris mengalahkan calon tuan rumah lainnya, Jerman Barat dan Spanyol, Pemilihan Inggris sebagai tuan rumah juga dikarenakan peringatan 100 tahun kodifikasi sepakbola oleh FA.

Kualifikasi
ada beberapa pertentangan sebelum putaran final Piala Dunia 1966 ini, 16 negara Afrika melakukan boikot dari turnamen Piala Dunia karena merasa diperlakukan tidak adil akibat peraturan kualifikasi Piala Dunia FIFA 1966 yang mewajibkan tim pemenang dari zona Afrika harus melakukan pertandingan play-off melawan salah satu dari pemenang dari zona Asia atau zona Oceania untuk mendapat satu tempat di putaran final Piala Dunia FIFA 1966. Para anggota zona Afrika merasa bahwa dengan memenangkan dari zona mereka (Afrika) seharusnya sudah cukup untuk meloloskan negara dari Afrika ke putaran final Piala Dunia.

Meskipun tim asal Afrika tidak hadir di putaran final pada Piala Dunia edisi 1966 ini, di turnamen ini tercatat rekor baru dalam masuknya tim untuk babak kualifikasi, dengan 70 negara mengambil bagian sejak fase kualifikasi. Setelah semua perdebatan, FIFA akhirnya memutuskan bahwa: 10 tim dari Eropa akan lolos, bersama 4 dari Amerika Selatan, 1 dari Asia, dan 1 dari Utara dan Tengah Amerika.

Portugal dan Korea Utara lolos untuk pertama kalinya. Dua negara kekuatan sepakbola eropa absen dari turnamen ini, diantaranya semi-finalis 1962 Yugoslavia dan finalis 1962 Cekoslovakia.

Maskot
Untuk pertama kalinya Piala Dunia FIFA memperkenalkan maskot turnamen, Willie, maskot Piala Dunia FIFA 1966, adalah maskot pertama Piala Dunia FIFA, dan salah satu maskot pertama untuk sebuah turnamen olahraga. World Cup Willie adalah sebuah singa, sebuah simbol khas dari Britania Raya, mengenakan sebuah baju bermotif bendera Union Jack dengan kata “WORLD CUP” yang berarti Piala Dunia.

Tempat Penyelenggaraan
Delapan stadion di Inggris dipilih untuk menyelenggarkan Piala Dunia 1966. Stadion-stadion tersebut adalah:

  • Villa Park, Birmingham
  • Goodison Park, Liverpool
  • Wembley, London
  • White City, London
  • Old Trafford, Manchester
  • Ayresome Park, Middlesbrough
  • Hillsborough, Sheffield
  • Roker Park, Sunderland

Format

format Piala Dunia 1966 tetap sama dengan edisi sebelumnya tahun 1962, 16 tim yang lolos dibagi menjadi empat grup berbeda yang masing-masing grup berisi empat tim. Setiap grup memainkan pertandingan dengan format round-robin. Dua poin diberikan untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang, dengan rata-rata gol digunakan untuk tim yang memiliki perolehan poin sama pada klasemen akhir grup. Dua tim teratas di setiap grup akan melaju ke babak knockout.
Dalam pertandingan knockout / sistem gugur, jika tim bermain imbang setelah 90 menit, 30 menit waktu tambahan akan dimainkan.

Untuk setiap pertandingan selain final, jika tim masih imbang setelah perpanjangan waktu, drawing akan digelar untuk menentukan pemenang. Final akan telah diulang jika skor imbang terjadi setelah perpanjangan waktu. Namun jika partai ulangan berakhir imbang setelah 90 menit dan ekstra time maka akan digelar drawing atau voting terbanyak untuk menentukan pemenang.

Ringkasan

world cup 66 logo

Gambar: Poster resmi Piala Dunia 1966

Piala Dunia 1966 memiliki pahlawan yang tidak biasa di luar lapangan, anjing bernama Pickles. Awal mulanya pada saat persiapan turnamen, trofi Jules Rimet dicuri dari pameran trofi sebelum putaran final berlangsung. Namun kemudian trofi tersebut ditemukan oleh anjing bernama Pickles ini yang mengendus-endus bungkusan kertas koran di dalam semak-semak di kota London. Ketika trofi asli masih belum ditemukan, komisioner FA membuat replika trofi, namun akhirnya trofi ditemukan dan replika yang barusaja dibuat tersebut tidak dipakai lagi. Replika ini sekarang berada di English National Football Museum di Manchester.

Drawing putaran final, dilangsungkan pada tanggal 6 Januari 1966 di Royal Garden Hotel di London adalah undian / drawing Piala Dunia yang pertama disiarkan televisi, dengan Inggris, Jerman Barat, Brazil dan Italia sebagai tim unggulan.

Putaran Pertama

Piala Dunia 1966 adalah Piala Dunia dengan gol yang sedikit, ini adalah era pada saat tim mulai bermain lebih taktis dan lebih defensif. Hal ini dicontohkan oleh Alf Ramsey pelatih Inggris karena mereka menempati posisi puncak Grup 1 dengan hanya mencetak empat gol, Mereka juga menjadi tim pertama yang memenangkan Piala Dunia dengan tidak memenangkan pertandingan pertamanya di turnamen. Uruguay adalah tim lain yang lolos dari grup 1 dengan mengorbankan dua negara Meksiko dan Perancis. Semua pertandingan grup 1 dimainkan di Stadion Wembley kecuali pertandingan antara Uruguay dan Perancis yang berlangsung di Stadion White City. Di Grup 2, Jerman Barat dan Argentina lolos dengan mudah karena keduanya menyelesaikan fase penyisihan grup dengan perolehan 5 poin, Spanyol mengumpulkan 2 angka, sementara Swiss meninggalkan kompetisi setelah kalah di semua tiga pertandingan grup. FIFA memperingatkan Argentina untuk gaya permainan keras mereka dalam fase grup, khususnya di pertandingan imbang tanpa gol dengan Jerman Barat, yang pada saat itu pemain Argentina Rafael Albrecht diusir keluar oleh wasit dan diskors untuk pertandingan berikutnya.

Di barat laut Inggris, Old Trafford di Manchester dan Goodison Park di Liverpool menjadi tuan rumah untuk pertandingan Grup 3 yang menjadi saksi dua kali juara bertahan Brazil finis di tempat ketiga di belakang Portugal dan Hungaria, ini membuat Brazil tereliminasi dari turnamen bersama dengan Bulgaria. Brazil dikalahkan 3-1 oleh Hungaria dalam pertemuan klasik sebelum kalah dengan skor yang sama ketika bertemu Portugal dalam pertandingan kontroversial, ini adalah penampilan terburuk Brazil dalam Piala Dunia. Portugal tampil di putaran final untuk pertama kalinya, dan membuat kejutan. Mereka memenangkan semua tiga pertandingan mereka di babak penyisihan grup, dengan banyak bantuan dari striker mereka yang luar biasa dan bertalenta, Eusebio, ia mengoleksi sembilan gol sepanjang turnamen membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1966.

Grup 4, juga tak mau ketinggalan grup ini juga memberi kejutan, ketika Korea Utara mengalahkan Italia 1-0 di Ayresome Park, Middlesbrough dan finis di posisi kedua diatas Italia yang hanya finis di urutan 3, sehingga negara Asia itu mendapatkan jatah lolos ke babak berikutnya bersama dengan juara grup 4 Uni Soviet. Ini adalah pertama kalinya wakil dari luar Eropa atau Amerika lolos dari putaran pertama dari Piala Dunia.

Babak knockout
Perempat-final, semi-final , dan pertandingan tempat ketiga

Perempat-final memberikan kemenangan kontroversial untuk Jerman Barat saat mereka melaju melewati Uruguay 4-0, wakil Amerika Selatan itu mengklaim bahwa ini terjadi sebuah kesalahan, setelah wasit (Jim Finney, dari Inggris) tidak memberi hukuman penalti atas handball yang dilakukan oleh Schnellinger di dalam kotak penalti dan kemudian dua kartu merah untuk dua pemain dari Uruguay; Horacio Troche dan Héctor Silva.

Di partai lain tampaknya kejutan dari Korea Utara belum usai sampai disini dalam pertandingan perempat-final mereka melawan Portugal ketika waktu berjalan 22 menit, mereka sudah memimpin 3-0. Tapi salah satu bintang terbesar di turnamen ini, Eusébio, bermain untuk mengubah itu. Dia mencetak empat gol di pertandingan ini dan José Augusto menambahkan gol kelima di menit ke-78 untuk mengirim Portugal membalikkan keadaan dan menang dengan skor 5-3.

eusebio

Foto: Aksi penyerang Portugal, Eusebio pada saat melawan Hungaria © Getty Images

Sementara itu di dua pertandingan perempat-final lainnya, gol menit akhir dari Ferenc Bene untuk Hungaria ketika berhadapan melawan Uni Soviet, yang dipimpin oleh kiper legendaris Lev Yashin, ternyata hanya gol hiburan semata, karena mereka tersingkir 2-1 ditangan Uni Soviet, dan satu-satunya gol antara Argentina dan Inggris datang dari Geoff Hurst. Selama pertandingan kontroversial ini (untuk lebih jelasnya lihat rivalitas sepakbola Argentina dan Inggris), pemain Argentina Antonio Rattin menjadi pemain pertama yang diusir dalam pertandingan sepak bola senior internasional di Wembley. Rattin pada awalnya menolak untuk meninggalkan lapangan dan akhirnya harus harus dikawal oleh beberapa polisi. Setelah 30 menit Inggris mencetak satu-satunya gol di pertandingan ini. Di Argentina pertandingan ini disebut “el robo del siglo” (perampokan abad ini).

Semua negara semi-finalis berasal dari Eropa. Tempat pertama semi-final antara Inggris dan Portugal diubah dari yang rencana awalnya akan digelar di Goodison Park di Liverpool dipindah ke Wembley, di London, karena alasan kapasitas Wembley yang lebih besar. Kapasitas yang lebih besar ini membuat panitia untung besar, karena pendapatan tiket akan melonjak drastis. Bobby Charlton mencetak dua gol dalam kemenangan Inggris ini, dan gol Portugal datang dari penalti di menit ke-82 setelah handball oleh Jack Charlton di garis gawang. Semi-final lainnya juga selesai dengan skor sama 2-1, Franz Beckenbauer mencetak gol kemenangan dengan tendangan kaki kiri dari tepi area untuk Jerman Barat saat mereka mengalahkan Uni Soviet, Portugal menjadi juara 3. setelah mengalahkan Uni Soviet 2-1 di pertandingan perebutan tempat ketiga. Tempat ketiga Portugal membuatnya menjadi tim debutan pertama yang finis di tempat ketiga turnamen Piala Dunia. Rekor ini kemudian disamai dengan Kroasia di turnamen Piala Dunia 1998.

Final Piala Dunia 1966

30 Juli 1966 – Wembley, London (Inggris)
Susunan Pemain:

INGGRIS
1 GK Gordon Banks
2 DF George Cohen
3 DF Ray Wilson
5 DF Jack Charlton
6 DF Bobby Moore (c)
4 MD Nobby Stiles
7 MD Alan Ball
9 MD Bobby Charlton
10 FW Geoff Hurst
16 FW Martin Peters
21 FW Roger Hunt
Pelatih: Alf Ramsey

JERMAN BARAT
1 GK Hans Tilkowski
2 DF Horst-Dieter Höttges
3 DF Karl-Heinz Schnellinger
5 DF Willi Schulz
6 DF Wolfgang Weber
4 MD Franz Beckenbauer
8 MD Helmut Haller
12 MD Wolfgang Overath
9 FW Uwe Seeler (c)
10 FW Siegfried Held
11 FW Lothar Emmerich
Pelatih: Helmut Schön

formasi final 66

Wasit: Gottfried Dienst (Swiss)
Hakim Garis: Tofik Bakhramov (Uni Soviet), Karol Galba (Cekoslovakia)
Penonton: 98.000

Skor Akhir: Inggris 4-2 Jerman Barat (A.E.T.)
Pencetak Gol: Hurst 18′, 101′, 120′, Peters 78′ Haller 12′, Weber 90′

wembley

Foto: Stadion Wembley di London (inggris)

 

Stadion Wembley London adalah tempat untuk partai final Piala Dunia 1966, dengan disaksikan 98.000 orang. Pertandingan ini dipimpin oleh wasit Gottfried Dienst asal Swiss, Setelah pertandingan berjalan 12 menit 32 detik, Helmut Haller menempatkan Jerman Barat unggul 0-1, namun skor itu disamakan oleh Geoff Hurst empat menit kemudian. Martin Peters membuat Inggris memimpin pada menit ke-78, satu menit sebelum pertandingan usai wasit mennghadiahkan tendangan bebas untuk Jerman Barat. Bola diluncurkan ke mulut gawang dan Wolfgang Weber mencetak gol penyama kedudukan skor menjadi 2-2.

Sport

Foto: Kapten Jerman Uwe Seeler (kiri) dan Kapten Inggris Bobby Moore (kanan) sebelum final Piala Dunia 1966

Dengan skor di 2-2 di waktu normal 90 menit, permainan dilanjut ke perpanjangan waktu. Pada menit ke-98, Hurst lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor, tembakannya yang membentur mistar gawang bagian atas, memantul ke bawah tepat di garis gawang, dan wasit menganggapnya sebagai gol yang sah setelah berdiskusi dengan hakim garis. Pemain Jerman Barat memprotes keputusan wasit mereka merasa bola memantul tepat pada garis gawang dan bola belum melewati garis atau belum gol, namun wasit tetap menganggapnya gol dan gol ini menjadi bagian paling kontroversial dari sejarah Piala Dunia, kemudian gol terakhir Inggris lagi-lagi dicetak oleh Hurst, Hal ini membuat Geoff Hurst menjadi satu-satunya pemain yang pernah mencetak tiga gol di final Piala Dunia.

Total dari sebelas gol dalam enam pertandingan yang dicetak Inggris adalah rekor terendah untuk gol rata-rata per pertandingan yang dicetak oleh tim pemenang Piala Dunia. Rekor ini bertahan sampai tahun 1982, ketika dua belas gol Italia dalam tujuh pertandingan memecahkannya, kemudian pada tahun 2010 rekor ini diturunkan lagi oleh Spanyol, memenangkan Piala Dunia dengan hanya mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan. Total tiga gol kebobolan Inggris dari lawan-lawannya juga merupakan rekor paling rendah untuk rata-rata jumlah kemasukkan gol per pertandingan tim pemenang Piala Dunia. Rekor ini bertahan sampai tahun 1994, ketika dikalahkan oleh Brazil dengan kebobolan hanya tiga gol dalam tujuh pertandingan.
Inggris menerima trofi Jules Rimet dari Ratu Elizabeth II dan untuk pertama kalinya dimahkotai menjadi juara Piala Dunia.

519506_big-lnd

Foto: Tim nasional Inggris merayakan kemenangan setelah mengalahkan Jerman Barat 4-2 melalui ekstra time pada final Piala Dunia 1966 © Foto-net

Video: Cuplikan pertandingan final Piala Dunia 1966 – Inggris vs Jerman Barat: 4-2 (aet)

Fakta Menarik Piala Dunia 1966

  1. ‘World Cup Willie’, maskot untuk Piala Dunia 1996, adalah maskot Piala Dunia pertama, bahkan salah satu maskot pertama untuk kompetisi olahraga besar dunia. Willie adalah sebuah singa, simbol umum untuk Inggris Raya, dengan menggunakan kostum bendera Inggris Raya dengan tulisan ‘WORLD CUP’ (Piala Dunia).
  2. Selain memiliki maskot, Piala Dunia 1966 juga memiliki seekor anjing bernama Pickles sebagai pahlawan di luar lapangan. Sebelum turnamen digelar, piala Jules Rimet dicuri pada sebuah pameran. Akhirnya, Pickles menemukan piala itu dibungkus kertas koran di dalam semak di London. Piala tiruan sebenarnya sudah disiapkan untuk mengantisipasi piala yang asli tak ditemukan, akhirnya piala tiruan itu hingga kini dipamerkan di Museum Sepakbola Inggris di Preston.
  3. Inggris berhasil mengakhiri penantian selama 32 tahun oleh tuan rumah Piala Dunia untuk menjadi juara sekaligus. Sebelum itu, Italia sukses menjadi penyelenggara sekaligus juara pada 1934.
  4. Antonio Rattin asal Argentina menjadi pemain pertama yang diusir wasit keluar lapangan pada pertandingan sepakbola internasional senior. Rattin awalnya menolak untuk meninggalkan lapangan, karena wasit menuduh Rattin mengejeknya, padahal wasit Rudolf Kreitlein asal Jerman sama sekali tak mengerti bahasa Spanyol yang digunakan Rattin. Akhirnya, polisi harus memaksanya keluar dari lapangan, dan hingga kini, pertandingan itu dikenal sebagai el robo del siglo (pencurian abad ini) di Argentina.
  5. Piala Dunia ini disebut-sebut menjadi titik awal dari perseteruan hebat di lapangan hijau hingga kini antara Inggris dan Argentina, serta Inggris dan Jerman, dua partai kontroversial di perempat-final dan final berturut-turut.
  6. Hat-trick yang dicetak Geoff Hurst di final, menjadikan Hurst satu-satunya pemain yang berhasil mencetak tiga gol sekaligus di satu pertandingan final Piala Dunia.
  7. Hingga kini, legenda Portugal Eusebio menjadi salah satu pemain yang mencetak gol terbanyak dari titik penalti pada satu Piala Dunia dengan empat gol pada 1966. Rob Rensenbrink asal Belanda menyamakan pencapaian itu pada 1978.
  8. Film ‘The Game of Their Lives’ yang dibuat pada 2002 dan disutradarai oleh Daniel Gordon, adalah film dokumenter tentang tujuh mantan pemain timnas Korea Utara yang berpartisipasi pada Piala Dunia 1966. Kemenangan Korea Utara atas Italia membawa mereka ke perempat-final, yang menjadi prestasi tim Asia terhebat saat itu sebelum kemudian dilampaui oleh Korea Selatan yang masuk hingga semi-final Piala Dunia 2002. Ironisnya, Italia juga menjadi salah satu korban Korea Selatan pada 2002.
  9. 16 negara Afrika melakukan boikot karena merasa diperlakukan tak adil akibat peraturan kualifikasi FIFA 1964, yang mengharuskan tim juara Afrika menghadapi wakil dari Asia atau Oseania pada babak play-off untuk mendapatkan satu tiket ke Inggris. Negara-negara tersebut merasa menjadi juara Afrika sebenarnya sudah cukup layak mendapatkan jatah tampil di Piala Dunia.
  10. Ada dua perubahan lokasi pertandingan yang cukup unik. Pertama, partai Grup 1 antara Uruguay dan Perancis. Partai ini dijadwalkan pada Jum’at, yang kebetulan bentrok dengan balapan anjing pemburu yang rutin digelar di Wembley pada hari yang sama. Pemilik Wembley menolak untuk membatalkan balapan itu, sehingga pertandingan terpaksa dipindahkan ke stadion White City. Kedua, Liverpool semula dijadwalkan untuk menggelar partai semi-final antara Inggris dan Portugal, namun karena campur tangan pihak Inggris, partai itu dimainkan di Wembley, yang mampu menampung lebih banyak pendukung Inggris tentunya.

Rangking
Juara: Inggris
Runner-Up: Jerman Barat
Peringkat 3: Portugal
Peringkat 4: Uni Soviet

Statistik Turnamen
Topskor:
Golden Boot: 9 Gol: Eusebio (Portugal)
Pemain Terbaik:
Golden Ball: Bobby Charlton (Inggris)
Silver Ball: Bobby Moore (Inggris)
Bronze Ball: Eusébio (Portugal)
Pemain Muda Terbaik: Franz Beckenbauer (20 tahun – Jerman Barat)
Kiper Terbaik: Gordon Banks (Inggris)
Skor Tertinggi: Portugal vs. Korea Utara 5-3 (Perempat-Final)
Total Gol: 89 (Rata-Rata Gol: 2,78 gol / pertandingan)
Pencetak Gol Terbanyak Satu Pertandingan: 4 Gol – Eusebio (Portugal)
Penonton Terbanyak: 98.000 (Inggris vs Perancis, Grup 1)
Total Penonton: 1.638.924 (Rata-Rata Penonton: 51.216 penonton / pertandingan)
Penampilan Perdana: Portugal & Korea Utara
All-Star XI:
Kiper:
Gordon Banks (Inggris)
Bek: George Cohen (Inggris), Bobby Moore (Inggris), Vicente (Portugal), Silvio Marzolini (Argentina)
Gelandang: Franz Beckenbauer (Jerman Barat), Mário Coluna (Portugal), Bobby Charlton (Inggris)
Striker: Flórián Albert (Hungaria), Uwe Seeler (Jerman Barat), Eusébio (Portugal)

Hasil Lengkap Piala Dunia 1966

Grup 1
Inggris vs Uruguay 0-0 (Jul 11, Empire Stadium, Wembley)
Perancis vs Meksiko 1-1 (Jul 13, Empire Stadium, Wembley)
Uruguay vs Perancis 2-1 (Jul 15, White City)
Inggris vs Meksiko 2-0 (Jul 16, Empire Stadium, Wembley)
Uruguay vs Meksiko 0-0 (Jul 19, Empire Stadium, Wembley)
Inggris vs Perancis 2-0 (Jul 20, Empire Stadium, Wembley)

Team Pld W D L GF GA GAv Pts
Inggris 3 2 1 0 4 0 5
Uruguay 3 1 2 0 2 1 2.00 4
Meksiko 3 0 2 1 1 3 0.33 2
Perancis 3 0 1 2 2 5 0.40 1

Grup 2
Jerman Barat vs Swiss 5-0 (Jul 12, Hillsborough)
Argentina vs Spanyol 2-1 (Jul 13, Villa Park)
Spanyol vs Swiss 2-1 (Jul 15, Hillsborough)
Jerman Barat vs Argentina 0-0 (Jul 16, Villa Park)
Argentina vs Swiss 2-0 (Jul 19, Hillsborough)
Jerman Barat vs Spanyol 2-1 (Jul 20, Villa Park)

Team Pld W D L GF GA GAv Pts
Jerman Barat 3 2 1 0 7 1 7.00 5
Argentina 3 2 1 0 4 1 4.00 5
Spanyol 3 1 0 2 4 5 0.80 2
Swiss 3 0 0 3 1 9 0.11 0

Grup 3
Brazil vs Bulgaria 2-0 (Jul 12, Goodison Park)
Portugal vs Hungaria 3-1 (Jul 13, Old Trafford)
Hungaria vs Brazil 3-1 (Jul 15, Goodison Park)
Portugal vs Bulgaria 3-0 (Jul 16, Old Trafford)
Portugal vs Brazil 3-1 (Jul 19, Goodison Park)
Hungaria vs Bulgaria 3-1 (Jul 20, Old Trafford)

Team Pld W D L GF GA GAv Pts
Portugal 3 3 0 0 9 2 4.50 6
Hungaria 3 2 0 1 7 5 1.40 4
Brazil 3 1 0 2 4 6 0.67 2
Bulgaria 3 0 0 3 1 8 0.13 0

Grup 4
Uni Soviet vs Korea Utara 3-0 (Jul 12, Ayresome Park)
Italia vs Chili 2-0 (Jul 13, Roker Park Ground)
Korea Utara vs Chili 1-1 (Jul 15, Ayresome Park)
Uni Soviet vs Italia 1-0 (Jul 16, Roker Park Ground)
Korea Utara vs Italia 1-0 (Jul 19, Ayresome Park)
Uni Soviet vs Chili 2-1 (Jul 20, Roker Park Ground)

Team Pld W D L GF GA GAv Pts
Uni Soviet 3 3 0 0 6 1 6.00 6
Korea Utara 3 1 1 1 2 4 0.50 3
Italia 3 1 0 2 2 2 1.00 2
Chili 3 0 1 2 2 5 0.40 1

Perempat-final
Uni Soviet
vs Hungaria 2-1 (Jul 23, Roker Park Ground)
Jerman Barat vs Uruguay 4-0 (Jul 23, Hillsborough)
Portugal vs Korea Utara 5-3 (Jul 23, Goodison Park)
Inggris vs Argentina 1-0 (Jul 23, Empire Stadium, Wembley)


Semi-final
Jerman Barat
vs Uni Soviet 2-1 (Jul 25, Goodison Park)
Inggris vs Portugal 2-1 (Jul 26, Empire Stadium, Wembley)


Perebutan peringkat ketiga
Portugal vs Uni Soviet 2-1 (Jul 28, Empire Stadium, Wembley)


Final
Inggris vs Jerman Barat 4-2 A.E.T (Jul 30, Empire Stadium, Wembley)

Komentar Pengunjung

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com