Akhirnya, Persiba Bantul Menyerah Untuk Berkompetisi Di ISL
FDSInews – Beginilah jika verifikasi klub yang dilakukan PSSI hanya sekedar formalitas dan tidak ada keadilan. Klub-klub yang semestinya tidak memenuhi syarat dipaksa masuk ISL, sementara klub yang syaratnya lengkap malah dilempar ke Divisi Utama. Satu persatu klub ISL sekarang mulai “kelelahan” untuk terus berkompetisi di ISL. Salah satunya adalah Persiba Bantul.
Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edy Wijaya mengakui, untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut sangat sulit. Tim yang ada saat ini dirasa tidak bisa bersaing dengan klub-klub lain di wilayah Timur kompetisi ISL.
“Kalau dengan tim seperti itu, ya pasti sangat berat untuk bertahan,” kata dia, Selasa (3/6).
Selanjutnya, harapan yang sudah hilang tersebut menimbulkan keraguan apakah akan menyelesaikan sisa enam pertandingan. Meski sudah tahu jika tidak diteruskan akan mendapatkan sanksi, namun dalam segi finansial saat ini tidak mencukupi.
“Belum kita pikirkan untuk fokus ke Divisi Utama. Sekarang belum tahu apa akan diselesaikan atau tidak (sisa enam pertandingan),” ujarnya.
Apalagi, gaji pemain dan tim pelatih untuk bulan Mei lalu belum terbayarkan sampai sekarang. Ini menambah beban pikiran bagi manajemen saat ini. Namun Bagus berjanji akan menyelesaikan masalah gaji itu sebelum manajemen Persiba membuat keputusan lainnya.
Hilangnya harapan untuk bertahan di kompetisi juga diakui oleh arsitek tim, Sajuri Syahid. Dengan tim yang ada sekarang, menurutnya mau tak mau harus turun ke Divisi Utama.
“Secara psikologis anak-anak sudah capek mungkin. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, dengan susah payah. Saya minta maaf khususnya kepada pecinta sepak bola di Bantul. Ini sudah tidak bisa tertolong lagi. Persiba mau tidak mau harus turun, kalau permainan seperti kemarin,” ucapnya merujuk pada kekalahan Persiba 2-3 dari Persela Lamongan.
(hmm)