Ada Upaya Sistematis Untuk Mendiskreditkan Menpora Dalam Kasus Pahang FC
JAKARTA, fdsinews.com – Kegagalan Tim Pahang FC mendapatkan visa kunjungan (bertanding) di Jayapura melawan Persipura dalam rangkaian AFC Cup membuat heboh publik bola di tanah air, dan beberapa media pro PSSI langsung membentuk opini guna mendiskreditkan Menpora.
Terkait kasus tersebut, NasBol Mencoba klarifikasi dengan pihak BOPI dalam hal ini Rubby Saputra, yang menjabat sebagai staf bidang organisasi di BOPI.
Rubby memberikan kronologis sebagai berikut ;
1. Persib mengirim surat permohonan ke BOPI untuk penerbitan visa klub tamu pada hari Jumat 22 Mei jam 14. Disusul oleh pihak Persipura yang mengirim email jam 16.00.
2. Pihak Persipura (Rocky Bagbena) juga sudah komunikasi dengan pihak BOPI (Rubby Saputra) melalui telepon dan sms.
3. Surat segera diteruskan ke Ketum BOPI melalui Kadiv Organisasi dan langsung diberikan persetujuannya, karena ini menyangkut komitmen Menpora untuk tetap mendukung kiprah Persib dan Persipura di AFC Cup.
4. Sabtu siang 23 Mei 2015, surat rekomendasi untuk Persib dan Persipura sudah ditanda tangani oleh Ketum BOPI. Langsung discan dan siap didustribusikan melalui email. *) foto terlampir
5. Email langsung dikirimkan ke pihak Persib dan juga pihak Persipura (email: persipurapapua63@yahoo.com) lengkap dengan surat rekomendasi terlampir. Dikirim Sabtu 23 Mei 2015 jam 13.58. Ternyata ada kesalahan dalam melampirkan file, dimana rekomendasi yang dikirim untuk Persipura ternyata yang versi belum ada tanda tangannya.
6. Ada konfirmaai justru dari Yudiana (pihak Persib) yang menyebutkan bahwa surat rekomendasi untuk Persipura yang dikirim belum ada tanda-tangannya, dan meminta dikirim ulang.
7. Rubby selaku pihak BOPI segera mengirim email ulang pada jam 15.01 berisi lampiran surat rekomendasi visa bagi Pahang FC yang sudah ditanda-tangani Ketum BOPI.
Dengan sudah dikirimkannya rekomendasi BOPI, maka prosedur selanjutnya sudah menjadi tugas dan tanggung jawab manajemen Persipura. Menpora dan BOPI telah memberikan dukungan dan persetujuannya melalui Surat Rekomendasi yang diberikan.
Jika dalam realitanya ternyata pihak Persipura dan Pahang FC terjadi miss coordination sehingga tidak bisa diberikan visa, itu murni tanggung jawab manajemen Persipura. Tak bisa lagi melemparkan kesalahan kepada BOPI ataupun Menpora.
Demikian klarifikasi yang sudah dilakukan oleh NasBol perihal kasus tidak terbitnya visa untuk rombongan Pahang FC ini, supaya tidak terjadi pembentukan opini yang salah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. (NB-19)