Hawa Panas Jelang Derby Blitar

Blitar, FDSInews – Jelang laga panas Derby Blitar antara PSBI BLITAR vs PSBK KOTA BLITAR pada tanggal 04 juni 2014 mendatang sempat terjadi perselisihan di kalangan supporter PSBI BLITAR. Hal itu terjadi lantaran pihak PSBK KOTA BLITAR menginginkan laga tersebut digelar di stadion Suprijadi kota Blitar, yang notabene adalah kandang PSBK.

Sesuai aturan, laga itu seharusnya dimainkan di stadion Aryo Srengat, kandang PSBI. Manajer PSBK yang tak lain juga walikota BLITAR Saman Hudianwar mengaku ingin memindahkan laga tersebut lantaran takut akan teror yang dilakukan oleh PSBI FANS.

Tetapi usulan walikota terkait pemindahan tempat pertandingan itu langsung di respon oleh pihak PSBI BLITAR dengan menolak keras. Para loyalis PSBI BLITAR pun bersikap keras menentang hal itu, lantaran selama ini suporter PSBI cenderung tidak suka dengan PSBK KOTA BLITAR.

Hal itu terjadi sejak tim PSBK kota BLITAR  pada tahun 2010 promosi ke Divisi Utama. Lantas kedua klub asal Blitar tersebut akhirnya berlaga bersama di kompetisi kasta kedua PSSI. Sejak saat itu pihak PSBK melarang PSBI BLITAR berhome base di stadion kota, kalaupun pinjam biaya sewa yang dikenakan cukuplah tinggi/mahal.

Padahal sejak main di DU PSBI BLITAR berhome base dikota, karena hal itu lah PSBI BLITAR kembali ke home base asli di stadion ARYO SRENGAT yang kurang memadai untuk berkompetisi. Persoalan inilah yang membuat laga ini akan berjalan panas dan keras.

(kang bedjo)

Komentar Pengunjung