Mau Di Bawa Kemana Sepakbola Indonesia?

Pada 22 May 2014 10:55 WIB

Oleh : Luphy Stifler

Sepakbola di Indonesia terkenal dengan fanatismenya, dimana masyarakat Indonesia di ibaratkan sepakbola sebagai agama kedua, artinya ini soal kepercayaan. berbicara kepercayaan dalam sepakbola munculah paradigma kualitas dan kebenaran di tentukan dimana kita berpihak. Tentu saja ini Indonesia sudah lama menganut paham ini.

Sejatinya sepakbola Indonesia sangat besar di banding negara negara Asean bahkan termasuk deretan teratas di kawasan Asia dalam hal jumlah. Bisa kita lihat jumlah suporter yang hadir, jumlah peserta kompetisi. Faktanya memang Indonesia adalah Pasar yang menggiurkan untuk meraup bisnis di sepakbola. tapi sayang pengelola liga yang sudah bertahun tahun menukangi sepakbola di negeri ini tidak kunjung belajar dari kesalahan kesalahan yang membuat negara dengan potensi besar ini kalah kualitas dengan negara tetangga.

Mulai dari klub yang rajin menunggak gaji, Kekerasan di lapangan dan bentrokan antar suporter. bahkan yang paling parah munculnya korban jiwa. entah itu karena bentrok antar suporter atau kebrutalan permainan di lapangan. Hal seperti ini bukanlah hal yang baru dan seperti sebuah budaya yang ingin di lestarikan setiap musimnya.

Mau dibawa kemana sepakbola Indonesia jika terus seperti ini di setiap musim. Penegakan disiplin yang kurang tegas serta Standar kompetisi yang bisa dibuat naik turun. Pangkalnya adalah pemain selalu di jadikan korban. Sepakbola Indonesia tidak bisa terus seperti ini, kualitas denga kuantitas tidaklah sama. jika mengukur kualitas dari banyaknya suporter yang hadir sesungguhnya Sepakbola indonesia hanya sebatas gengsi daerah dan olahraga hiburan dengan kombinasi olahraga lain.

PSSI harus mempertimbangkan Operator asing untuk mengelola kompetisi di Indonesia, setidaknya ada persaingan dan muncul kemauan lebih untuk memperbaiki kompetisi. Sepakbola indonesia jika terus di monopoli seperti ini tidak akan maju dan yang ada hanya harapan palsu tentang majunya sepakbola Indonesia dan pada akhirnya kepercayaan itu akan luntur. (LS/FDSI)

Komentar Pengunjung

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com