Classic Football: Kilas Balik Piala Dunia 1958

Pada 2 June 2014 14:04 WIB

Oleh: Bram Carella

WorldCup1958logo

Gambar: Logo resmi Piala Dunia 1958

Piala Dunia FIFA 1958 adalah Piala Dunia yang keenam, diselenggarakan di Swedia mulai dari tanggal 8 Juni 1958 sampai dengan 29 Juni 1958. Swedia Dipilih oleh FIFA pada bulan Juni 1950. Piala Dunia ini memunculkan Brazil sebagai juara setelah mengalahkan Swedia di final dengan skor 5–2, Untuk pertama kalinya di turnamen ini Brazil menjadi juara dunia. Sampai saat ini, ini menjadi Piala Dunia satu-satunya yang digelar di Eropa yang tidak dimenangkan oleh tim asal benua Eropa.

Pemilihan Tuan Rumah
Argentina, Chili, Meksiko, dan Swedia menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah turnamen Piala Dunia 1958. delegasi Swedia melobi negara-negara lain pada Kongres FIFA yang diselenggarakan di Rio de Janeiro pada saat pembukaan putaran final Piala Dunia 1950 di Brazil. Akhirnya pada tanggal 23 Juni 1950 Asosiasi Sepak Bola Swedia dipercaya oleh FIFA untuk menggelar turnamen Piala Dunia tahun 1958.

Kualifikasi
Tuan Rumah, Swedia dan juara bertahan Jerman Barat lolos secara otomatis. Dari 14 tempat kosong yang tersisa, 9 diiantaranya dialokasikan ke Eropa, 3 ke Amerika Selatan, satu untuk Amerika Utara / Tengah, dan satu untuk Asia / Afrika.

Piala Dunia ini menjadi momen pertama kalinya untuk Uni Soviet mengikuti kualifikasi dan lolos ke putaran final Piala Dunia, dan juga menjadi kualifikasi Piala Dunia pertama dimana semua Home Nations: Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara ikut ambil bagian.

Selain dari pertandingan utama di zona Eropa, Wales, yang finish di peringkat kedua grup di bawah Cekoslovakia, harus melakukan pertandingan play-off melawan Israel setelah Israel memenangkan grupnya secara w/o karena tiga lawan-lawannya, Turki, Indonesia dan Sudan, menolak untuk bermain melawan Israel. FIFA telah memberlakukan aturan bahwa tidak ada tim yang akan lolos tanpa bermain setidaknya satu pertandingan, sesuatu yang telah diterapkan di beberapa Piala Dunia sebelumnya. Wales memenangkan play-off dan akhirnya maju ke putaran final 1958 di Swedia.

Asia tak punya wakil dalam Piala Dunia 1958 ini karena Israel yang saat itu masih menjadi anggota Asian Football Confederation (AFC), kalah dalam pertandingan play-off kualifikasi melawan wakil Eropa, Wales.
Pada tanggal 8 Februari 1958, di Solna, Lennart Hyland dan Sven Jerring mempresentasikan hasil drawing Piala Dunia 1958 di mana tim yang lolos dari kualifikasi dibagi menjadi empat grup. Seeding tim dilakukan berdasarkan tata letak geografis bukan dengan tim unggunal atau non unggulan seperti pada tahun 1954, dengan masing-masing grup berisi satu tim Eropa Barat, satu tim Eropa timur, salah satu dari empat tim Britania Raya yang telah lolos, dan satu dari Amerika.

Bagi Wales turnamen ini menjadi keikutsertaan mereka di putaran final Piala Dunia yang pertama dan satu-satunya hingga tahun 2014 ini, dan satu-satunya Piala Dunia dimana semua negara-negara Britania Raya; Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara lolos dan mengikuti Piala Dunia di tahun yang sama. Hal ini juga menandai debut dari Uni Soviet dan Irlandia Utara. Argentina tampil untuk pertama kalinya sejak 1934. Ini akan menjadi penampilan di putaran final terakhir bagi Paraguay hingga 1986, Irlandia Utara hingga tahun 1982, dan Austria hingga 1978.

Ini adalah satu-satunya putaran final Piala Dunia FIFA dimana Italia gagal lolos (Italia tidak ambil bagian dalam turnamen tahun 1930 tapi tidak ada kualifikasi untuk kompetisi pada tahun itu). Tim-tim lain yang gagal lolos adalah Uruguay, Spanyol dan Belgia.

250px-1958_Football_World_Cup_poster

Gambar: Poster resmi Piala Dunia 1958

Ringkasan
Format kompetisi Piala Dunia 1958 ini berbeda dengan edisi sebelumnya di tahun 1954, pada Piala Dunia kali ini masing-masing tim tetap dengan 16 peserta dibagi kedalam 4 grup berbeda, namun bedanya ada di jumlah pertandingan yang dimainkan masing-masing tim di dalam grup, setidaknya tiap tim akan bermain sebanyak tiga kali, yang artinya seluruh peserta grup akan saling berhadapan, aturan pertandingan fase grup juga dirubah, tanpa perpanjangan waktu jika hasil berakhir imbang.

Dua poin diberikan untuk kemenangan dan satu poin untuk seri. Seperti pada tahun 1954, jika tim peringkat kedua grup dan ketiga grup mempunyai poin yang sama, maka akan diadakan play-off. Jika skor pertandingan play-off imbang, maka rata-rata gol terbanyak dari masing-masing grup akan digunakan untuk menentukan siapa yang melaju ke babak berikutnya. Jika rata-rata gol sama maka akan dilakukan drawing. Jika ada dua tim, peringkat pertama dan kedua di dalam grup finish dengan poin yang sama maka rata-rata gol akan diputuskan untuk siapa yang akan menduduki peringkat pertama dan kedua. Piala Dunia ini juga merupakan pertama kalinya rata-rata gol digunakan di Piala Dunia.

Hampir semua pertandingan fase grup dimulai serentak, seperti yang dilakukan di babak perempat final dan semifinal. Khusus untuk tuan rumah Swedia, semua pertandingan dari ketiga pertandingan fase grup, akan disiarkan oleh Sveriges Television, pertandingan yang melibatkan tuan rumah akan dimainkan pada waktu yang berbeda dengan pertandingan lain, sehingga publik swedia bisa menghadiri pertandingan lainnya tanpa ketinggalan untuk menyaksikan tim nasional mereka sendiri. Selain ini, satu pertandingan di tiap fase grup akan disiarkan langsung, dan disiarkan di seluruh Eropa oleh jaringan European Broadcasting Union ( EBU ).
Bola resmi pada Piala Dunia 1958 ini adalah “Top Star” design dibuat oleh Sydsvenska Lader och Remfabriken (alias “Remmen” atau “Sydläder”) di Ängelholm. Bola ini dipilih dari 102 kandidat dalam tes yang dilakukan oleh empat pejabat FIFA.

Musim panas Swedia memberikan latar belakang emas bagi Brazil untuk pertama kalinya memenangkan Piala Dunia FIFA tahun 1958, tahun dimana kemunculan untuk pertama kalinya pemain berusia 17 tahun bernama Pelé.
Dengan inovasi taktik dan formasi yang baru dan dua penyerang bertalenta tinggi Pelé dan Garrincha, Brazil mengalahkan Swedia 5-2 di Final di Stadion Rasunda untuk menjadi tim pertama yang mengangkat trofi di benua yang berbeda. Tim nasional Brazil bukan satu-satunya pahlawan pada edisi tahun ini, Pemain depan Perancis, Just Fontaine menciptakan sebuah rekor yang bertahan sampai hari ini dengan mencetak 13 gol dalam enam pertandingan untuk membantu negaranya mendudukki tempat ketiga. Tidak buruk untuk seorang pemain yang mengikuti turnamen dengan berstatus sebagai pemain pengganti karena pilihan pertama Rene Bliard ketika itu mengalami cedera.

Di bawah pelatih Vincente Feola, Brazil melakukan persiapan panjang untuk menaklukkan dunia. Dengan persiapan intensif selama tiga bulan, mereka melakukan tur Eropa sebelum putaran final. Mereka menerapkan sistem formasi 4-2-4 yang inovatif, sedangkan Pelé dan Garrincha baru dipanggil ketika pertandingan terakhir grup mereka melawan Uni Soviet. Kemudian, dengan bergabungnya Pelé di zona penyerangan dan Garrincha yang ditempatkan di posisi sayap, mereka menang 2-0 dari Uni Soviet untuk mengamankan posisi pertama di grup 4. Brazil lolos ke fase knockout dan gol pertama Pelé di Piala Dunia terjadi pada kemenangan perempat final melawan Wales.

Tuan rumah Swedia membuat keputusan untuk mengizinkan pemain sepak bola profesional agar bisa bermain di tim nasional: ini membuat pemain-pemain ternama yang ketika itu bermain di klub Italia AC Milan seperti Gunnar Gren dan Nils Liedholm pulang kampung untuk memperkuat Swedia di Piala Dunia 1958, mereka adalah beberapa dari bintang tim yang telah memenangkan Turnamen Sepakbola Olimpiade 1948, dan winger muda yang sempat memperkuat Juventus dan klub Serie A lainnya, Kurt Hamrin. Namun persiapan mereka yang tidak seperti Brazil, Swedia hanya melakukan persiapan singkat, kemudian pemain Atalanta Bengt Gustavsson, bergabung dengan skuad Swedia hanya tiga hari sebelum pertandingan pembukaan.

Semangat kuat mengalir dalam skuad Swedia yang diasuh pelatih asal Inggris George Raynor, setelah mereka menjadi pemuncak grup 3, mereka berhasil mengalahkan Uni Soviet 2-0 di perempatfinal dan di semifinal Swedia mengalahkan Jerman Barat 3-1 di Gothenburg.

Untuk pertama kalinya Piala Dunia FIFA disiarkan oleh televisi internasional, meskipun tidak disiarkan di Eropa Timur karena sistem teknologi televisi yang tidak kompatibel pada saat itu, Uni Soviet yang adalah salah satu dari tiga negara yang melakukan debut Piala Dunianya bersama Wales dan Irlandia Utara yang lolos setelah mengalahkan Italia di kualifikasi. Dengan Inggris dan Skotlandia yang juga ikut berpartisipasi, semua dari empat negara Home Nations berpartisipasi secara bersama-sama untuk pertama kalinya di Piala Dunia. Harapan Inggris telah pupus setelah beberapa pemain kunci meninggal dunia dalam Tragedi Munich pada Februari 1958, salah satunya Duncan Edwards talenta muda yang memperkuat Manchester United, dan meskipun mereka berhasil menahan Brazil imbang tanpa gol, mereka kalah dari Uni Soviet pada pertandingan play-off untuk tempat perempat final, setelah finish di grup denganpoin sama dengan Uni Soviet.

Hungaria telah kehilangan kekuatan mereka seperti empat tahun sebelumnya. Pemain besar seperti Puskas, Kocsis dan Czibor semua meninggalkan negara itu pada tahun 1956 ketika Uni Soviet menginvasi Hungaria. Sehingga mereka hanya finish di posisi ke-3 grup 3 setelah kalah play-off dari Wales.

Wales dan Irlandia Utara, masing-masing memenangkan putaran pertama play-off mereka melawan Hungaria dan Cekoslovakia. Wales lolos ke perempat final bersama Swedia setelah mereka menjadi runner-up di grup 3, Namun akhirnya mereka disingkirkan Brazil di babak delapan besar oleh gol yang dicetak Pelé.

Irlandia Utara di perempat final berhadapan melawan Perancis. Dengan duet maut Fontaine dan Raymond Kopa di lini depan, Kopa yang barusaja menjadi juara Eropa bersama Real Madrid dan tahun itu ia merupakan Pemain Terbaik Eropa, Perancis berhasil mengalahkan Irlandia Utara 4-0 dengan Fontaine menjadi bintang yang mencetak dua gol pada pertandingan ini, kemudian perjalanan Les Bleus berlanjut ke semifinal melawan Brazil.

Semifinal Perancis melawan Brazil adalah pertandingan terbaik di turnamen ini. Vava membuka keunggulan Brazil diawal laga kemudian Fontaine menyamakan kedudukan beberapa menit berselang, gol kedua dari Brazil lahir dari Didi yang memastikan wakil Amerika Selatan ini memimpin di istirahat babak pertama. Setelah istirahat Pelé mengambil alih permainan, ditambah lagi Perancis bermain dengan sepuluh orang setelah cedera bek Bob Jonquet, Kemudian Pelé yang mendominasi permainan di paruh kedua berhasil mencetak hat-trick yang sekaligus mengubur harapan Perancis untuk tampil di final Piala Dunia dengan skor akhir 5-2. Di partai puncak yang digelar di Stadion Rasunda Brazil berhadapan dengan tuan rumah Swedia, dengan skor akhir 5-2 untuk Brazil.

Final Piala Dunia 1958
Solna, 29 Juni 1958 – Råsunda Stadion

Susunan Pemain:
SWEDIA
Svensson, Bergmark, Axbom, Börjesson, Gustavsson, Parling, Hamrin, Gren, Simonsson, Liedholm, Skoglund.

BRAZIL
Gilmar, D.Santos, N.Santos, Zito, Bellini, Orlando, Garrincha, Didi, Vava, Pelé, Zagallo.

BRA-SWE_1958-FIN-CM.svg

Wasit: Maurice Guigue (Perancis)
Penonton: 49.737

Skor Akhir: Swedia 2-5 Brazil
Pencetak Gol: Liedholm 4′, Simonsson 80′ – Vava 9′, 30′, Pelé 55′, 89′, Zagallo 68′

Sepanjang turnamen berlangsung, Brazil bermain semakin baik dari laga ke laga. Kurang lebih 50.000 penonton di Stadion Råsunda dan jutaan lainnya menonton di televisi untuk menyaksikan partai puncak Piala Dunia 1958 ini. Pertandingan itu dimainkan pada rumput yang licin setelah 24 jam sebelumnya kota Solna diguyur hujan.

Vicente Feola mengandalkan skema formasi 4-2-4 mengandalkan kekuatan di kedua sisi sayapnya mempercayakan posisi sayap kanan kepada kepada Garrincha dan sayap kiri kepada Mario Zagallo. Terbukti di sepanjang pertandingan, dua pemain sayap Brazil ini berkali-kali berhasil mengeksploitasi pertahanan 3 bek swedia. Tentunya pergerakan mereka dibantu oleh dua fullback Nilton Santos dan Djalma Santos.

Sementara di kubu Swedia Raynor menerapkan sistem formasi 3-2-5 dengan variasi 3-2-2-3 (formasi WM) menempatkan Kurt Hamrin di posisi sayap kanan dan sayap kiri ditempati oleh Skoglund, kedua flank ini mendominasi serangan yang dilakukan swedia. Dengan dukungan Gunar Gren dan Niels Liedholm, pergerakan mereka cukup merepotkan baris pertahanan Brazil.

Setelah pertandingan berjalan empat menit, gol diciptakan Swedia melalui “koneksi Italia” bermula dari pergerakan Simmonson yang berhasil membawa bola di sisi kanan pertahanan Brasil, Liedholm yang datang dari tengah menerima bola di luar kotak penalti. Dengan brilian dia mengecoh dua center-back Brazil, Bellini dan Orlando, sebelum menceploskan bola ke tiang jauh gawang yang dijaga Gilmar. Ini adalah pertama kalinya dalam turnamen Brazil tertinggal terlebih dahulu. Namun gol ini seakan memacu Brazil untuk segera menyamakan kedudukan. Sukacita Swedia hanya berumur pendek dan lima menit kemudian, Garrincha dengan dribble bolanya yang menawan melewati bek Swedia dan menyisir sisi kanan pertahanan Swedia kemudian ia mengirim krosing ke jantung pertahanan Swedia yang disana sudah ada Vava yang menunggu. Gol berhasil dicetak Vava, skor menjadi imbang 1-1 di menit ke-9. Setelah setengah jam berlalu, Brazil mencetak gol lagi. Garrincha lagi-lagi menjadi momok bagi pertahanan Swedia dengan skillnya yang memukau ia membawa bola di sisi kanan, dia berhasil mengirim umpan ke dalam kotak penalti yang kembali dituntaskan Vava, Gol 1-2.

Babak kedua berjalan, sekali lagi seperti pada semifinal melawan Perancis, pertandingan seolah menjadi milik Pelé. Sepuluh menit setelah turun minum dia mencetak gol indah ketika ia menaklukkan bek Parlin dari Swedia untuk mengambil umpan silang dari Nilton Santos dengan dada, menjungkirbalikkan bola melewati Gustavsson dengan pahanya, dan menembakkan bola rendah melewati kiper Svensson. Membuat Brazil unggul 1-3 pada menit 55. tiga belas menit berselang gol keempat bagi Brazil terjadi, diciptakan oleh Mario Zagallo di menit ke-68. Sepuluh menit menjelang pertandingan berakhir, Swedia mencetak gol kedua ketika Simonsson mendapat umpan dari Gunnar Gren. Skor menjadi 2-4 di menit 80. Pelé menunjukkan aksinya ketika di menit akhir ia mencetak gol keduanya. Dia memulai bergerak dengan melakukan back-heel ke Zagallo dan kemudian Zagallo membuat sebuah assist lewat umpan silang untuk Pelé yang kemudian diselesaikan dengan sundulan jarak dekat oleh Pelé. Skor menjadi 2-5 untuk Brazil di menit ke-90.

pele menangis

Foto: Pele meneteskan air mata setelah kemenangan di final Piala Dunia 1958 © Foto-net

Video: Cuplikan pertandingan final Piala Dunia 1958 – Swedia vs Brazil: 2-5

Wasit Maurice Guigue asal Perancis meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, Pelé kemudian menangis. Tentu saja ia sangat bangga karena bisa merasakan menjadi juara sebuah kompetisi yang luar biasa dan rekor ini bertahan sampai hari ini, Pelé menjadi pemenang termuda di Piala Dunia. Brazil merayakan kemenangan dengan membawa bendera Swedia berkeliling ke seluruh lapangan. Mereka juga menerima ucapan selamat dari Raja Gustav VI.
Brazil adalah tim pertama yang memenangkan Piala Dunia di benua yang berbeda dan Inilah awal dari dominasi Brazil dalam pentas sepakbola dunia. Dan Brazil melakukannya dengan cara yang brilian.

515142_FULL-LND

Foto: Skuad Brazil berpose setelah mengalahkan Swedia di final Piala Dunia 1958 dengan kapten Bellini mengangkat trofi Jules Rimet © Foto-net

Fakta Menarik Piala Dunia 1958

  1. Piala Dunia 1958 merupakan debut Piala Dunia perdana pemain muda tidak terkenal Brasil berusia 17 bernama Pelé yang kemudian bertransformasi menjadi legenda sepakbola dunia.
  2. Untuk pertama kalinya Uni Soviet dan Home Nation, istilah dalam olahraga untuk menyebut negara yang tergabung dengan Inggris raya; Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, lolos babak kualifikasi.
  3. Italia untuk yang pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, gagal lolos ke putaran final setelah disingkirkan Irlandia Utara.
  4. Wales lolos melalui babak play-off dengan mengalahkan Israel yang menjuarai grup kualifikasi tanpa bertanding sekalipun karena ketiga negara lawannya mengundurkan diri yaitu Turki, Indonesia dan Sudan.
  5. Pelé tidak bermain hingga laga grup terakhir Brasil melawan Uni Soviet. Brasil meraih kemenangan 2-0 namun dia gagal mencetak gol.
  6. Laga antara Brazil dan Inggris di babak penyihan grup berakhir imbang 0-0 dan merupakan pertandingan pertama Piala Dunia di mana kedua tim gagal mencetak gol.
  7. Peristiwa kecelakaan pesawat yang dikenal dengan sebutan Tragedi Kecelakaan Pesawat Munich membuat tim Inggris hadir di Swedia tidak dengan kekuatan penuh. Tiga pemain pilar Inggris dari Manchester United, termasuk bintang muda Duncan Edwards, tewas pada peristiwa tersebut.
  8. Hat-trick perdana Pelé di Piala Dunia hadir kala Brazil mencukur Perancis 5-2 di babak empat besar. Meski mencetak gol, topskor Piala Dunia 1958 Just Fontaine, tidak dapat berbuat banyak untuk menahan laju Brazil.
  9. Hungaria hadir di Swedia dengan kekuatan seadanya. Mereka kehilangan para pemain terbaik karena dua tahun sebelumnya melarikan diri saat perlawanan terhadap rezim komunis mengalami kegagalan. Hanya tiga pemain dari jebolan skuad Piala Dunia 1954 yang beraksi yaitu kiper Gyula Grosics, pemain bertahan Jozsef Bozsik dan penyerang Nandor Hidegkuti.
  10. Erich Juskowiak menjadi pemain pertama Jerman Barat yang diusir keluar lapangan oleh wasit pada sebuah laga internasional ketika kalah 3-1 dari tim tuan rumah Swedia di babak empat besar.

Video: Rekaman komplit pertandingan final Piala Dunia 1958 – Swedia vs Brazil: 2-5

Rangking
Juara: Brazil
Runner-Up: Swedia
Peringkat 3: Perancis
Peringkat 4: Jerman Barat

Statistik Turnamen
Skor Tertinggi: Perancis vs Paraguay 7-3 (Grup 2)
Total Gol:126 Gol (Rata-Rata Gol: 3,60 gol / pertandingan)
Topskor:
13 Gol: Just Fontaine, Perancis
Pencetak Gol Terbanyak Satu Pertandingan: 4 Gol: Just Fontaine, Perancis
Penonton Terbanyak: 50.000 (Swedia vs Jerman Barat, Semifinal)
Total Penonton: 832.078 (Rata-Rata Penonton: 23.773 / pertandingan)
Penampilan Perdana: Uni Soviet, Irlandia Utara, Wales
Tempat penyelenggaraan
12 stadion di 12 kota berbeda menyelenggarakan turnamen ini, yaitu:

Kota Stadion Kapasitas Dibangun
Boras Ryavallen 15 000 1941
Eskilstuna Tunavallen* 8 000 1958
Gothenburg Nya Ullevi* 43 200 1958
Halmstad Orjans Vall 15 000 1922
Helsingborg Stadion Olimpiade 16 000+ 1898
Malmo Malmoe FF* 26 500 1958
Norrkoping Idrottsparken** 20 000 1904
Orebro Eyravallen 13 000 1923
Sandviken Jarnvallen 20 000 1938
Solna Rasunda** 50 000+ 1937
Udevalla Rimnersvallen 12 000 1921
Vasteras Arosvallen 10 000+ 1932

* Dibangun untuk Piala Dunia
** Direnovasi untuk Piala Dunia

Hasil Lengkap Piala Dunia 1958

Grup 1
Argentina vs Jerman Barat 1-3 (Jun 08, Malmoe FF)
Irlandia Utara vs Cekoslovakia 1-0 (Jun 08, Orjans Vall)
Argentina vs Irlandia Utara 3-1 (Jun 11, Orjans Vall)
Jerman Barat vs Cekoslovakia 2-2 (Jun 11, Olympia)
Jerman Barat vs Irlandia Utara 2-2 (Jun 15, Malmoe FF)
Cekoslovakia vs Argentina 6-1 (Jun 15, Olympia)
Play-off: Irlandia Utara vs Cekoslovakia 2-1 A.E.T (Jun 17, Malmoe FF)

Tim

GP

W

D

L

GS

GC

GAv

P

Jerman Barat

3 1 2 0 7 5 1.40 4

Irlandia Utara

3 1 1 1 4 5 0.80 3

Cekoslovakia

3 1 1 1 8 4 2.00 3

Argentina

3 1 0 2 5 10 0.50 2

Grup 2 

Yugoslavia vs Skotlandia 1-1 (Jun 08, Arosvallen)
Perancis vs Paraguay 7-3 (Jun 08, Idrottsparken)
Yugoslavia vs Perancis 3-2 (Jun 11, Arosvallen)
Paraguay vs Skotlandia 3-2 (Jun 11, Idrottsparken)
Paraguay vs Yugoslavia 3-3 (Jun 15, Tunavallen)
Perancis vs Skotlandia 2-1 (Jun 15, Eyravallen)

Tim

GP

W

D

L

GS

GC

GAv

P

Perancis

3 2 0 1 11 7 1.57 4

Yugoslavia

3 1 2 0 7 6 1.17 4

Paraguay

3 1 1 1 9 12 0.75 3

Skotlandia

3 0 1 2 4 6 0.67 1

Grup 3
Swedia vs Meksiko 3-0 (Jun 08, Råsunda)
Hungaria vs Wales 1-1 (Jun 08, Järnvallen)
Meksiko vs Wales 1-1 (Jun 11, Råsunda)
Swedia vs Hungaria 2-1 (Jun 12, Råsunda)
Swedia vs Wales 0-0 (Jun 15, Råsunda)
Hungaria vs Meksiko 4-0 (Jun 15, Järnvallen)
Play-off: Wales vs Hungaria 2-1 (Jun 17, Råsunda)

Tim

GP

W

D

L

GS

GC

GAv

P

Swedia

3 2 1 0 5 1 5.00 5

Wales

3 0 3 0 2 2 1.00 3

Hungaria

3 1 1 1 6 3 2.00 3

Meksiko

3 0 1 2 1 8 0.13 1

Grup 4
Uni Soviet vs Inggris 2-2 (Jun 08, Nya Ullevi)
Brazil vs Austria 3-0 (Jun 08, Rimnersvallen)
Uni Soviet vs Austria 2-0 (Jun 11, Ryavallen)
Brazil vs Inggris 0-0 (Jun 11, Nya Ullevi)
Inggris vs Austria 2-2 (Jun 15, Ryavallen)
Brazil vs Uni Soviet 2-0 (Jun 15, Nya Ullevi)
Play-off: Uni Soviet vs Inggris 1-0 (Jun 17, Nya Ullevi)

Team

Pld

W

D

L

GF

GA

GAv

Pts

Brazil

3 2 1 0 5 0 5

Uni Soviet

3 1 1 1 4 4 1.00 3

Inggris

3 0 3 0 4 4 1.00 3

Austria

3 0 1 2 2 7 0.29 1

Perempat-Final
Prancis vs Irlandia Utara 4-0 (Jun 19, Idrottsparken)
Brazil vs Wales 1-0 (Jun 19, Nya Ullevi)
Swedia vs Uni Soviet 2-0 (Jun 19, Råsunda)
Jerman Barat vs Yugoslavia 1-0 (Jun 19, Malmoe FF)


Semi-Final
Brazil vs Perancis 5-2 (Jun 24, Råsunda)
Swedia vs Jerman Barat 3-1 (Jun 24, Nya Ullevi)


Perebutan Peringkat Ketiga
Perancis vs Jerman Barat 6-3 (Jun 28, Nya Ullevi)


Final
Brazil vs Swedia 5-2 (Jun 29, Råsunda)

Komentar Pengunjung

Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com