Classic Football: Kilas Balik Piala Dunia 1954
Oleh: Bram Carella

Gambar: Logo Resmi Piala Dunia 1954
Piala Dunia FIFA 1954 adalah Piala Dunia FIFA ke-5 yang digelar di Swiss dan diselenggarakan mulai dari tanggal 16 Juni 1954 hingga 4 Juli 1954. Swiss dipilih sebagai tuan rumah sebagai peringatan ulang tahun FIFA yang ke-50, dalam Kongres FIFA di Rio de Janiero pada 22 Juli 1950. Edisi kali ini dimenangkan oleh Jerman Barat, yang mengalahkan Hungaria dengan skor 3–2 di partai final. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Jerman Barat pada turnamen Piala Dunia.
Kualifikasi
Tuan Rumah (Swiss) dan juara bertahan (Uruguay) lolos secara otomatis ke putaran final Piala Dunia 1954. Dari 14 tempat kosong yang tersisa, 11 dialokasikan ke Eropa (termasuk Mesir, Turki dan Israel), 2 ke Amerika, dan satu untuk Asia.
Skotlandia, Turki dan Korea Selatan membuat debut Piala Dunia mereka di turnamen ini (Turki dan Skotlandia sebenarnya telah lolos di Piala Dunia tahun 1950 namun keduanya mengundurkan diri). Austria muncul untuk pertama kalinya sejak 1934. Turki tidak akan berpartisipasi di putaran final Piala Dunia lagi sampai Piala Dunia 2002, sementara wakil Asia, Korea Selata penampilan berikutnya ada di Piala Dunia edisi 1986.

Gambar: Poster resmi Piala Dunia 1954
Tim tempat ketiga dan keempat dari tahun 1950, Swedia dan Spanyol, keduanya gagal lolos. Dalam hasil yang cukup mengejutkan, Spanyol disingkirkan oleh Turki – setelah kedua negara bermain imbang pada tiga pertandingan seri, Turki menjadi pemenang dengan menang melalui voting.
Tim nasional Jerman diizinkan untuk mengikuti kualifikasi lagi, setelah dilarang tampil pada Piala Dunia FIFA 1950. Jerman Barat lolos setelah mengalahkan negara sesama ras Jerman yakni, Saarland (yang merupakan negara jajahan Perancis), sementara Jerman Timur tidak mengikuti di Piala Dunia kali ini, membatalkan semua pertandingan sepak bola internasionalnya setelah pemberontakan Jerman Timur tahun 1953.
Ringkasan & Format
Piala Dunia 1954 kali ini, menggunakan format yang unik. Enam belas tim peserta dibagi menjadi empat grup masing-masing grup berisi empat tim. Setiap grup berisi dua tim unggulan dan dua tim yang tidak diunggulkan. perpanjangan waktu atau ekstra time akan dimainkan jika kedua tim yang bertanding bermain imbang dalam 90 menit, dan jika skor masih sama setelah 120 menit maka skor seri akan ditetapkan menjadi skor akhir (format ini khusus untuk babak penyisihan grup).
Dua poin diberikan untuk tim pemenang dan satu poin untuk hasil imbang di babak penyisihan grup. Dua tim dengan poin terbanyak dari masing-masing grup akan maju ke babak sistem gugur atau babak knockout. Jika tim pertama dan kedua pada penyisihan grup memiliki poin sama, akan dilakukan drawing atau voting terbanyak, tim mana yang akan berada di puncak grup. Namun, jika tim posisi kedua dan ketiga memiliki poin sama, pertandingan playoff akan digelar untuk menentukan tim mana yang akan maju ke tahap berikutnya.
Ternyata dua dari empat grup membutuhkan partai playoff, dan dua grup lainnya dibutuhkan voting antara dua tim teratas. Pertandingan Playoff diantaranya adalah pertandingan antara Swiss dan Italia, dan Turki melawan Jerman Barat – di kedua pertandingan tim non unggulan (Swiss dan Jerman Barat) mengulangi kemenangan sebelumnya melawan unggulan (Italia dan Turki) untuk maju ke babak selanjutnya. Dalam dua grup lain yang tidak memerlukan playoff, diadakan pemungutan suara terbanyak untuk menentukan tim posisi pertama, mengakibatkan Uruguay dan Brazil menjadi juara grup di grup 1 dan grup 3 mengungguli runner up Austria dan Yugoslavia.
Sebuah format yang tidak biasa, empat tim pemenang grup diundi untuk saling bertemu di babak knockout untuk menghasilkan finalis urutan 1, dan empat tim urutan kedua grup bermain melawan satu sama lain untuk menjadi finalis kedua.
Jika pertandingan pada babak knockout berakhir imbang setelah 90 menit, kemudian akan dilanjutkan dengan 30 menit perpanjangan waktu. Jika skor masih sama kuat setelah perpanjangan waktu, pemungutan suara terbanyak akan digelar untuk menentukan tim mana yang maju ke babak selanjutnya. Namun, jika di pertandingan Final, skor masih imbang setelah 90 menit dan 30 menit perpanjangan waktu, pertandingan akan diulang, dan jika masih sama kuat setelah ekstra time pada partai ulangan pemungutan suara terbanyak akan digelar untuk menentukan tim mana yang menjadi juara.
pendatang baru Korea Selatan dan Skotlandia keduanya finish sebagai juru kunci di grup masing-masing dengan tidak mendapat poin sama sekali.
Skotlandia mengalami kekalahan 7-0 dari Uruguay, Juara bertahan Uruguay juga berhasil menyingkirkan negara britania lainnya, Inggris di babak delapan besar. Kedua tim menampilkan pemain senior, 39 tahun, Obdulio Varela untuk Uruguay dan Stanley Matthews bermain untuk Inggris.
Lawan Uruguay selanjutnya adalah pemenang dari pertandingan perempat final Hungaria vs Brazil. finalis 1950, Brazil mempunyai harapan tinggi di turnamen yang digelar di Swiss ini, tetapi harapan mereka berakhir dalam pertandingan yang kemudian dijuluki “Battle of Berne“. Pemenang Sepatu Emas Kocsis mencetak dua dari 11 total golnya di turnamen ini, dalam kemenangan 4-2 Hungaria atas Brazil, tapi pertandingan ini dinodai oleh kartu merah untuk Bozsik dan dua pemain Brazil Nilton Santos dan Humberto, belum lagi perkelahian pasca-pertandingan di ruang ganti.

Foto: Battle of Berne – Perempat-final Piala Dunia 1954 (Hungaria 4-2 Brazil) © Getty Images
Video: Cuplikan pertandingan “Battle of Berne”
Dua gol heading di perpanjangan waktu dari Kocsis saat melawan Uruguay di semi-final, membantu Hungaria mencatat hasil yang sama dengan hasil di perempat-final. lawan Hungaria, Celeste (julukan Uruguay), yang menang di dua laga sebelumnya, pada pertandingan semi-final ini tertinggal 2-0 terlebih dahulu namun akhirnya bisa mengejar defisit 2 gol dari Hungaria, melalui dua gol dari Juan Hohberg di babak kedua, sehingga menjadikan skor 2-2 dan memaksa perpanjangan waktu, namun akhirnya menyerah pada Magical Magyars dengan skor 4-2 melalui perpanjangan waktu, ini merupakan kekalahan pertama Uruguay di panggung sepakbola internasional. Hungaria menuju ke final dengan menghadapi dua pertandingan keras yang menguras tenaga, Sementara Jerman Barat dengan lancar melaju ke Final, setelah mengalahkan Yugoslavia 2-0 dan kemudian menghancurkan negara tetangga Austria 6-1 di semi-final, dengan dua bersaudara asal Kaiserslautern Fritz Walter dan Ottmar Walter, yang keduanya mencetak dua gol.
Fakta Menarik Piala Dunia 1954
- Swiss terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 1954. Sebelumnya Piala Dunia 1950 diadakan di Brazil, Amerika Selatan. Kembalinya Piala Dunia ke Eropa adalah untuk memperingati ulang tahun FIFA yang ke-50 sebagai hasil dari Kongres FIFA di Rio de Janeiro pada 22 Juli 1950.
- Piala Dunia 1954 kembali menggunakan format dengan sistem kualifikasi, dengan catatan tuan rumah dan juara bertahan lolos secara otomatis. Awalnya 37 tim diikutsertakan dalam babak kualifikasi, tapi tiga tim mengundurkan diri, yaitu Peru, Cina, dan Polandia. Setelah melalui proses kualifikasi, dipastikan 14 tim tampil di putaran final Piala Dunia beserta tuan rumah Swiss dan juara bertahan Uruguay.
- Piala Dunia 1954 merupakan Piala Dunia yang paling produktif. Dalam 26 pertandingan, tercipta 140 gol. Dengan rata-rata setiap satu pertandingan tercipta rata-rata 5,38 gol.
- Piala Dunia 1954 ditandai sebagai momentum kekuatan Jerman Barat. Sebagai peserta baru di ajang Piala Dunia, Jerman Barat tampil perkasa dan langsung membuktikan diri sebagai juara. Di final, Jerman Barat berhasil membalikkan keadaan saat tertinggal dua gol dari Hungaria. Gol penentu kemenangan 3-2 akhirnya dicetak Helmut Rahn jelang pertandingan usai.
- Hungaria mencetak 25 gol dalam empat pertandingan untuk mencapai ke final. Pencapaian ini 18 gol lebih banyak dari Inggris yang melakukannya di lima pertandingan untuk mencapai final saat menjuarai Piala Dunia 1966.
- Juara 1930 dan 1950 Uruguay harus memutus catatan tak pernah kalah di ajang Piala Dunia saat dikalahkan Hungaria dengan skor 4-2 melalui perpanjangan waktu di babak semi-final.
- Austria membuktikan diri sebagai tim tangguh saat mengalahkan Swiss di babak perempat-final. Tertinggal 3-0, mereka kemudian membalikkan keadaan dan menang dengan skor 7-5. Dua belas gol dalam pertandingan ini masih menjadi rekor gol terbanyak di Piala Dunia yang belum terpecahkan.
- Pemain asal Turki Mamat Suat mampu mencetak gol di sepuluh menit awal babak pertama, satu gol saat timnya kalah 4-1 dari Jerman Barat dan satu gol saat timnya menang 7-0 atas Korea Selatan. Kedua pertandingan itu terjadi di babak penyisihan Grup 1.
- Grup 4 terdiri dari Swiss, Inggris, Italia, dan Belgia. Ini merupakan satu-satunya fase grup yang terdiri dari negara-negara wakil Eropa.
- Fritz Walter tampil sebagai bintang dan meraih trofi Jules Rimet di Piala Dunia 1954 ini. Ia merupakan kapten tim, playmaker sekaligus mesin gol untuk Jerman Barat. Meskipun tak mencetak gol di final, Kontribusinya yang sangat penting bagi tim akan selalu dikenang oleh publik Jerman Barat. Namanya diabadikan menjadi nama stadion dari klub 1. FC Kaiserslautern satu klub yang ia bela selama karir profesionalnya dari 1937 hingga 1959.
Final Piala Dunia 1954 Jerman Barat vs Hungaria – “Das Wunder von Bern”

Foto: Final Piala Dunia 1954 -Jerman Barat vs Hungaria 3:2 Fritz Walter (Jerman Barat, kiri) dan Ferenc Puskas (Hungaria, kanan) © Foto-net
4 Juli 1954 – Wankdorf Stadion, Berne (Swiss)
Susunan Pemain:
JERMAN BARAT
Turek, Posipal, Kohlmeyer, Eckel, Liebrich, Mai, Rahn, Morlock, O.Walter, F.Walter, Schäfer.
HUNGARIA
Grosics, Buzanszky, Lantos, Bozsik, Lorant, Zakarias, Puskas, Kocsis, Hidegkuti, Czibor, J.Toth.
Wasit: Bill Ling (Inggris)
Penonton: 60.000
Skor Akhir: Jerman Barat 3-2 Hungaria
Pencetak Gol: Morlock 10′, Rahn 18′, 84′ – Puskás 6′, Czibor 8′
60.000 pasang mata berada di Wankdorf Stadion di Bern untuk menyaksikan partai final antara Jerman Barat dan Hungaria, salah satu pertandingan terbaik di sejarah final Piala Dunia, partai ini juga merupakan pertandingan ulangan dari putaran pertama, yang telah dimenangkan Hungaria dengan skor 8-3 saat melawan pemain-pemain cadangan dari tim Jerman Barat. Ini adalah Tim Emas Hungaria yang melegenda “Magical Magyars” mereka menjadi favorit juara, karena mereka memiliki rekor tak terkalahkan selama 32 pertandingan berturut-turut. Mereka juga berstatus sebagai Juara Olimpiade tahun 1952, kemenangan paling terkenal mereka saat mengalahkan Inggris 6-3 pada November 1953 di Wembley. tak bisa dipungkiri bahwa Hungaria adalah tim terbaik di dunia pada saat itu.
Hujan mulai turun pada hari pertandingan final di Bern, dengan diselimuti iklim khas pegununan alpen yang dingin dan basah, di Jerman sendiri momen ini dijuluki “Fritz-Walter-Wetter” (cuaca Fritz Walter) karena kapten tim Jerman Fritz Walter dikenal tampil sangat baik jika bermain di bawah guyuran hujan, Keistimewaan itu konon dikarenakan penyakit malaria yang menyerang Walter ketika masa Perang Dunia II. kitman Jerman Barat, Adolf Dassler dengan sigap menggantikan sepatu para pemain dengan sepatu yang lebih ringan, tipis, dan dilengkapi paku berulir.
Pada pertandingan Final 1954 ini, Ferenc Puskás, kapten dan penyerang Hungaria dipaksa untuk bermain, meskipun ia tidak dalam kondisi 100% fit, karena cidera engkel pada pertandingan sebelumnya. Meskipun demikian ia berhasil mengantarkan timnya unggul setelah pertandingan baru berjalan 6 menit ketika ia berhasil menyambar bola rebound dari tembakan Kocsis. Dua menit kemudian, Czibor mencetak gol setelah menerima back pass dari bek kiri Jerman, Werner Kohlmeyer, yang tidak berhasil ditangkap oleh kiper Toni Turek. Hungaria memimpin 2-0 setelah hanya 8 menit pertandingan berjalan. tampaknya penonton menganggap tim Magic Magyars sang favorit juara akan mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya dengan mudah.
Setelah 10 menit pertandingan berlalu, Jerman Barat tak menyerah begitu saja, seolah mereka bangkit dari tidurnya, Max Morlock berhasil mencetak gol yang memperkecil angka menjadi 2-1 ketika ia memanfaatkan umpan brilian dari Hans Schäfer di sisi sayap kiri yang memecah pertahanan Hungaria. Sebuah kesalahan dilakukan oleh kiper Hungaria, Gyula Grosics di menit ke-18 memungkinkan Helmut Rahn untuk menyamakan kedudukan dari tendangan sudut Fritz Walter. Skor menjadi sama kuat 2-2.
Babak kedua Hungaria memiliki banyak peluang, namun masih gagal mencetak gol diantaranya, peluang dari Hidegkuti yang membentur tiang, peluang emas dari Kocsis juga membentur mistar gawang, kemudian Kohlmeyer melakukan clearance krusial di garis gawang dan Kiper Toni Turek melakukan beberapa penyelamatan gemilang. namun bencana datang bagi Hungaria, Rahn mengambil bola clearance yang tidak sempurna dari Lantos, Pemain sayap Jerman ini berlari masuk ke area penalti kemudian menendang bola dengan kaki kirinya, yang meluncur mengarah ke pojok kanan gawang dan berhasil melewati kiper Hungaria. Gol kedua dari Rahn membuat Jerman Barat membalikkan keadaan dan memimpin dengan skor 3-2.

Kapten Jerman Barat, Fritz Walter dan pelatih Sepp Herberger, yang diarak mengelilingi lapangan oleh pemain Jerman Barat setelah mengalahkan Hungaria di final Piala Dunia FIFA 1954 Swiss. © Getty Images
Salah satu kontroversi pada pertandingan ini pada saat skor masih 2-2. Kiper Hungaria Gyula Grosics melompat untuk menangkap tendangan sudut Fritz Walter, tapi Hans Schäfer menghalagi gerakannya, sehingga bola bisa menuju ke Rahn. Kontroversi kedua menyangkut tuduhan doping yang digunakan Jerman Barat di babak kedua. Meskipun skuad Jerman Barat membantah rumor ini, sejarawan Jerman Guido Knopp mengklaim dalam sebuah film dokumenter pada tahun 2004 di saluran televisi Jerman ZDF. bahwa para pemain disuntik dengan vitamin C di saat istirahat babak pertama, menggunakan jarum suntik yang diambil dari metode seorang dokter olahraga Uni Soviet. Sebuah studi di Universitas Leipzig pada tahun 2010 juga mengemukakan bahwa para pemain Jerman Barat pada saat itu telah disuntik dengan zat metamfetamin yang dilarang. Hal yang paling kontroversial dalam laga ini, adalah pada saat dua menit menjelang pertandingan berakhir, Puskas mencetak gol yang kemudian dianulir karena offside. beberapa saksi mata melihat Puskas tidak berada pada posisi offside ia berada sejajar dengan bek Jerman.
Akhirnya, Ketika wasit Inggris Bill Ling meniup peluit berakhirnya pertandingan Jerman Barat memenangkan partai final Piala Dunia 1954, ini adalah kekalahan pertama Hungaria sejak 1950.

Foto: Jerman Barat 3-2 Hungaria, pemain Jerman Barat merayakan gol kemenangan melawan Hungaria. © Foto-net
Trofi Jules Rimet akhirnya diserahkan kepada Fritz Walter dan ini adalah gelar juara Piala Dunia pertama Jerman Barat, Di Jerman sendiri, keberhasilan ini dikenal dengan “Das Wunder von Bern” atau “The Miracle of Bern“, di mana sebuah film dengan nama yang sama dibuat pada 2003. Untuk Hungaria, kekalahan ini adalah bencana, dan ini adalah kekalahan kontroversial karena kesalahan yang diperbuat wasit dengan menganulir gol Puskas dan klaim doping Jerman Barat.

Foto: Fritz Walter menerima trofi Jules Rimet © Foto-net
Video: Cuplikan pertandingan final Piala Dunia 1954 – Jerman Barat vs Hungaria: 3-2
Jerman Barat juga menjadi tim non unggulan pertama yang memenangkan Piala Dunia dan pelatih Sepp Herberger menerima banyak pujian atas taktik dan caranya memandu negaranya untuk memenangkan trofi paling bergengsi di dunia ini. Kemenangan ini dianggap sebagai salah satu titik balik sejarah perkembangan Jerman pasca Perang Dunia II, Dunia sepakbola kemudian mengenal tim Jerman Barat sebagai tim yang sangat sulit dikalahkan dengan mental seperti mesin diesel yang lambat panas dari awal hingga akhir pertandingan. Jerman Barat, kekuatan baru di sepakbola dunia telah lahir.
Rangking
Juara: Jerman Barat
Runner-Up: Hungaria
Peringkat 3: Austria
Peringkat 4: Uruguay
Statistik Turnamen
Skor Tertinggi:
Austria vs Swiss 7-5 (Perempat-Final)
Total Gol: 140 (Rata-Rata Gol: 5,38 gol/pertandingan)
Pencetak Gol Terbanyak Satu Pertandingan: 4 Gol – Sandor Kocsis (Hungaria)
Penonton Terbanyak: 65.000 (Hungaria vs Jerman Barat, Grup 2)
Total Penonton: 889.500 (Rata-Rata Penonton: 34.211/pertandingan)
Penampilan Perdana: Skotlandia, Korea Selatan, Jerman Barat, Turki
Topskor:
11 Gol: Sándor Kocsis (Hungaria)
6 Gol: Erich Probst (Austria), Max Morlock (Jerman Barat), Josef Hügi (Swiss)
Hasil Lengkap Piala Dunia 1954
Grup 1
Brazil vs Meksiko 5-0 (Jun 16, Charmilles)
Yugoslavia vs Perancis 1-0 (Jun 16, La Pontaise)
Perancis vs Meksiko 3-2 (Jun 19, Charmilles)
Brazil vs Yugoslavia 1-1 A.E.T (Jun 19, La Pontaise)
Tim GP W D L GS GC P
Brazil 2 1 1 0 6 1 3
Yugoslavia 2 1 1 0 2 1 3
Perancis 2 1 0 1 3 3 2
Meksiko 2 0 0 2 2 8 0
Grup 2
Jerman Barat vs Turki 4-1 (Jun 17, Wankdorf-Stadion)
Hungaria vs Korea Selatan 9-0 (Jun 17, Hardturm)
Hungaria vs Jerman Barat 8-3 (Jun 20, St. Jakob)
Turki vs Korea Selatan 7-0 (Jun 20, Charmilles)
Jerman Barat vs Turki 7-2 (Jun 23, Hardturm)
Tim GP W D L GS GC P
Hungaria 2 2 0 0 17 3 4
Jerman Barat 3 2 0 1 14 11 4
Turki 3 1 0 2 10 11 2
Korea Selatan 2 0 0 2 0 16 0
Grup 3
Uruguay vs Cekoslovakia 2-0 (February 16, Wankdorf-Stadion)
Austria vs Skotlandia 1-0 (Jun 16, Hardturm)
Uruguay vs Skotlandia 7-0 (Jun 19, St. Jakob)
Austria vs Cekoslovakia 5-0 (Jun 19, Hardturm)
Tim GP W D L GS GC P
Uruguay 2 2 0 0 9 0 4
Austria 2 2 0 0 6 0 4
Cekoslovakia 2 0 0 2 0 7 0
Skotlandia 2 0 0 2 0 8 0
Grup 4
Inggris vs Belgia 4-4 A.E.T (Jun 17, St. Jakob)
Swiss vs Italia 2-1 (Jun 17, La Pontaise)
Italia vs Belgia 4-1 (Jun 20, Comunale Di Cornaredo)
Inggris vs Swiss 2-0 (Jun 20, Wankdorf-Stadion)
Swiss vs Italia 4-1 (Jun 23, St. Jakob)
Tim GP W D L GS GC P
Swiss 3 2 0 1 6 4 4
Inggris 2 1 1 0 5 3 3
Italia 3 1 0 2 6 7 2
Belgia 2 0 1 1 4 7 1
Perempat-Final
Uruguay vs Inggris 4-2 (Jun 26, St. Jakob)
Austria vs Swiss 7-5 (Jun 26, La Pontaise)
Hungaria vs Brazil 4-2 (Jun 27, Wankdorf-Stadion)
Jerman Barat vs Yugoslavia 2-0 (Jun 27, Charmilles)
Semi-Final
Jerman Barat vs Austria 6-1 (Jun 30, St. Jakob)
Hungaria vs Uruguay 4-2 A.E.T (Jun 30, La Pontaise)
Perebutan Peringkat Ketiga
Austria vs Uruguay 3-1 (Jul 03, Hardturm)
Final
Jerman Barat vs Hungaria 3-2 (Jul 04, Wankdorf-Stadion)